PKS Kritik Keras Lomba BPIP 'Hormat Bendera Menurut Islam'

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 15:00 WIB
Ketua DPP PKS mengkritik lomba menulis artikel yang digelar BPIP yang mengambil tema hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan dalam hukum Islam.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. (CNN Indonesia/Feybien Ramayanti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengkritik lomba menulis artikel yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Lomba yang digelar BPIP bertema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.

Perihal lomba itu diinformasikan BPIP lewat sebuah unggahan di akun Twitter resminya, @BPIPRI, Rabu (11/8).

Menurut Mardani, tema yang diangkat menjadi materi lomba tersebut aneh dan terkesan tendensius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aneh temanya dan terkesan tendensius," ucap Mardani kepada wartawan, Jumat (13/8).

Menurutnya, tema yang diangkat BPIP dalam lomba menulis tersebut telah membuka luka lama, tepatnya saat dikatakan agama adalah musuh Pancasila.

Dia menilai, BPIP semestinya mengangkat tema yang lebih menyatukan, bukan memunculkan kontroversi.

Berangkat dari itu, Mardani pun mendesak agar BPIP melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Ada ide tema lain yang lebih visioner dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim atau Santri untuk Indonesia Bebas Korupsi," kata Mardani.

"Tapi mengubah tema hanya permukaan, paradigma BPIP semestinya menyatukan dan menguatkan peran agama dalam bingkai harmoni. BPIP perlu evaluasi total," tambahnya.

Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, menjelaskan pilihan tema menyesuaikan dengan konteks Hari Santri. BPIP, terang dia, melihat pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam menyikapi cinta tanah air.

"Sekarang ini dalam rangka bulan santri, maka bulan santri tema-temanya disesuaikan dengan tema-tema Hari Santri. Ini juga kan bikin lomba yang sama untuk hari besar keagamaan. Bersifat universal," ujar Benny kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Saat disinggung mengenai 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam', Benny berujar "Disesuaikan dengan Hari Santri. Sama juga hormat bendera menurut agama Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, Konghucu."

"(Yang di-highlight) tetap kebangsaannya. Pemaknaan nilai-nilai keagamaan dalam memperkuat kebangsaan," ucap Benny.



(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER