Anies Klaim Polemik Data Bansos Beres: Cuma Ramai di Media

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 23:10 WIB
Anies mengklaim masalah data ganda penerima bansos dengan Kemensos telah selesai, sehingga bantuan pun tersalurkan.
Ilustrasi penyaluran bansos. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan persoalan data ganda masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) yang sebelumnya terjadi antara Pemprov DKI dengan Kementerian Sosial telah selesai. Bansos yang sempat tertunda pun telah disalurkan kepada masyarakat.

"Dari Kemensos memberikan kepada kita data-datanya, mana saja yang perlu diberikan oleh DKI, mana yang sudah diberikan oleh Kemensos, udah beres kira-kira minggu lalu. Kemudian dari situ langsung kita berikan kepada semuanya," kata Anies dalam acara CNNIndonesia ChatRoom, Jumat (13/8) malam.

Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akhirnya mendapatkan bansos setelah adanya verifikasi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemberian bansos, pihaknya ingin memastikan tidak ada keluarga yang menerima bantuan dobel.

"Kita ini ketika mau membagikan, harus memastikan bahwa mereka yang menerima ada dalam daftar yang tepat. Nah ketika ada satu keluarga muncul di dua daftar, maka kita harus memutuskan, ini dimasukkan di dalam yang mana. Jadi supaya tidak menjadi kekeliruan," katanya.

"Simpel kok, cuma ramainya di headline koran, di headline media. Tapi kalau proses administrasi sederhana tinggal dicocokin, diputusin, ikut daftar yang mana, abis itu langsung ditransfer," ucapnya menambahkan.

Infografis - Gaduh Data Bansos Anies-RismaInfografis - Gaduh Data Bansos Anies-Risma. (Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Ia tidak menampik adanya masalah data itu sempat membuat masyarakat terlambat menerima bansos. Namun, kata dia, mereka akhirnya telah mendapatkannya.

"Ya mereka tentu menerima lebih lambat karena menunggu kepastian, tapi mereka semua sudah terima," katanya.

Sebelumnya, penyaluran bansos dari anggaran APBD DKI kepada 99 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tertunda lantaran adanya dugaan data ganda dengan penerima Bansos Kemensos.

Anies pun bersurat ke Kemensos untuk memvalidasi data itu. Menteri Sosial tri Rismaharini kemudian menanggapinya sambil menyindir bahwa DKI lambat dalam membereskan data penerima.

(yoa/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER