Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sekitar 200 anak di wilayah Jakarta Pusat (Jatim) menjadi yatim karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
"Ini (200) di lingkungan sini, Jakarta Pusat ya," kata Riza saat menghadiri pemberian bantuan oleh salah satu partai politik kepada anak yatim di Jakarta Pusat, Kamis (19/8).
Riza mengatakan pihaknya masih mendata jumlah anak yatim akibat Covid-19 di Jakarta. Dari pendataan itu, akan disiapkan skema pemberian bantuan sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang mendata berapa sebetulnya orangtua yang meninggalkan anak-anak menjadi anak yatim. Mudah-mudahan nanti kita akan carikan program dan bantuan bagi anak-anak yang menjadi yatim, apalagi yatim piatu karena meninggal Covid-19," katanya.
Hingga Kamis (19/8), berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta berjumlah 843.370 orang. Dari jumlah itu, 821.423 orang dinyatakan sembuh dan 13.149 lainnya meninggal dunia.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, DKI Jakarta masih menerapkan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus mendatang.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya masih mengkaji skema bantuan sosial (bansos) untuk anak yatim piatu akibat Covid-19. Risma menyebut tak mudah memberikan bantuan anak yatim piatu dengan skala nasional.
"Tidak mudah memang, karena Indonesia ini luas dan daerahnya macam-macam. Kalau aku kemarin di Surabaya enggak begitu luas, jadi mudah," kata Risma saat ditemui di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/8).
Risma mengaku sudah sudah meminta pemerintah daerah melalui dinas sosial untuk memperbarui data anak yatim akibat Covid-19. Terget Risma, bantuan untuk anak yatim ini bisa disalurkan mulai awal 2022.