Ngabalin soal Mural 504 Error: Semoga Pelukisnya Dapat Rezeki
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku tak mempermasalahkan mural wajahnya dengan tulisan '504: Error'. Ngabalin bahkan berharap pelukis mural itu bisa mendapat lebih banyak rezeki.
"Mudah-mudahan keterampilan seni melukis yang bersangkutan bagus, makin baik, kemudian dengan keterampilannya dia bisa mendapatkan rezeki yang banyak dari kemampuan seninya," kata Ngabalin saat dihubungi, Senin (23/8).
Ngabalin mengatakan dirinya juga tidak tersinggung dengan mural tersebut. Ia menyebut mural wajahnya itu merupakan konsekuensi dari sikapnya yang mendukung pemerintah.
"Tentu saja konsekuensi dari sikap mendukung pemerintah, membela dan mengingatkan banyak orang tentang pentingnya waspada terhadap euforia brutalnya Taliban di Afghanistan," ujarnya.
Ngabalin mengklaim sebagai bagian dari pemerintahan dirinya memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, masih banyak 'orang bodoh' dalam berpolitik.
"Kita juga punya tanggung jawab memberikan edukasi kepada banyak orang yang masih jahil atau dalam kurung bodoh, tidak mengerti politik, tidak mengerti tentang hidup bersama di republik ini," katanya.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, Ngabalin memastikan tak akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian. Ia berharap pelukis mural itu bisa dapat segera sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Menjaga ruang publik yang tidak kacau balau, kemudian untuk kepentingan generasi yang akan datang, supaya kelompok-kelompok intoleran, fundamentalis, radikalisme itu harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Mural berwajah Ngabalin dengan tulisan '504: Error' sempat menjadi perbincangan publik di media sosial. Mural itu diduga berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Ngabalin, ia mendapat informasi bahwa mural itu tidak hanya di Bogor, tapi juga di Malang serta Tangerang. Namun, yang di Tangerang merupakan mural wajah Presiden Joko Widodo dengan tulisan '404: Not Found'.
(dmi/fra)