Menkes Izin Video Call dengan Wapres AS di Tengah Rapat DPR
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku telah meminta vaksin virus corona (Covid-19) kepada Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris. Dia berupaya agar AS mau menghibahkan vaksin sebanyak 10 juta dosis kepada Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX, usai dirinya melakukan video conference dengan Kamala Harris. Sebelum video conference Menkes minta izin dulu kepada pimpinan rapat.
"Jadi pada kesempatan kali ini, kebetulan beliau [Kamala Harris] mengundang dan saya mengucapkan terima kasih dan meminta 10 juta. Siapa tahu kan nanti dikasih," kata Budi yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Rabu (25/8).
Budi mengatakan bahwa AS sempat tidak ingin memberikan hibah vaksin Covid-19 melalui skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility kepada Indonesia.
Namun, akhirnya Indonesia berhasil memperoleh vaksin buatan produsen farmasi AS, yakni Moderna dan Pfizer secara cuma-cuma usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) kedua vaksin itu di Indonesia.
"Jadi saya terima kasih sama bu Penny [Kepala BPOM], kita proses sehari. Jadi mereka agak impressed dan mereka kirim lagi 5 juta, kita cepat juga urus, dan kemarin baru dikasih sekitar 4,8 juta Pfizer, dan itu gratis," jelasnya.
Indonesia diketahui sudah menerima total 202.650.360 vaksin, dengan rincian 144.700.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac. Kemudian 23 juta vaksin jadi dari Sinovac, 17.139.140 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 1.560.780 dosis vaksin Pfizer.
Vaksin bulk yang diproses oleh PT Bio Farma (Persero) itu diolah menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi. Sehingga ketersediaan vaksin Indonesia baik yang sudah dipakai dan belum, untuk saat ini sekitar 175,2 juta dosis vaksin.
Sementara itu, Kemenkes per Rabu (25/8) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 59.011.333 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 33.094.505 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Itu artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 28,33 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 15,89 persen.