Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan bantuan kuota internet gratis untuk belajar akan dicairkan bulan depan, yakni antara 11-15 September.
Nadiem menyebut sampai saat ini pihaknya masih dalam proses pencatatan data penerima bantuan tersebut.
"Pada awal Agustus lalu kami meresmikan lanjutan kuota belajar internet dan bantuan ini, ini kami realisasikan di bulan depan setelah proses pendataan selesai dilakukan," ucap Nadiem secara daring, Jumat (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendikbudristek menganggarkan Rp2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kuota data internet itu. Kuota itu akan diberikan pada 26,8 juta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, guru dan dosen.
Besaran kuota yang akan dibagikan berbeda-beda. Siswa PAUD akan mendapat 7 gigabyte per bulan, siswa pendidikan dasar dan menengah 10 gigabyte, guru 12 gigabyte dan mahasiswa serta dosen 15 gigabyte per bulan.
Kuota tersebut akan belaku selama 30 hari dan diberikan selama tiga bulan berturut-turut. Setelah pencairan September, maka kuota gratis tersebut akan cair lagi antara 11-15 Oktober dan 11-15 November.
Ia berharap kuota internet gratis itu dapat menunjang pelaksanaan belajar di masa pandemi. Baik pembelajaran tatap muka (PTM), maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Bantuan ini kami berikan untuk memastikan pembelajaran di masa pandemi," ucapnya.
Diketahui, sejumlah sekolah di daerah PPKM level 3 diperbolehkan melakukan PTM. Kapasitas PTM dibatasi 50 persen. Sehingga, 50 persen lainnya masih harus PJJ dan membutuhkan kuota internet untuk itu. Satgas menyebut sampai saat ini sudah 31 persen dari sekolah yang ada atau 261 ribu yang telah melakukan PTM.
(thr/ain)