Tak Sesuai Target, Baru 640.532 Nakes Dapat Booster Vaksin

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 13:54 WIB
Menkes Budi Gunadi menargetkan booster vaksin untuk tenaga kesehatan selesai pekan ketiga Agustus 2021, namun saat ini baru 640.532 nakes yang dapat booster.
Kemenkes menyatakan baru 640.532 tenaga kesehatan (nakes) mendapat suntikan dosis ketiga atau booster vaksin virus corona (Covid-19) Moderna.(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan baru 640.532 tenaga kesehatan (nakes) mendapat suntikan dosis ketiga atau booster vaksin virus corona (Covid-19) Moderna.

Program booster vaksin Covid-19 untuk nakes di Indonesia mulai berjalan sejak 14 Juli 2021. Target sasaran sebanyak 1.468.764 nakes. Dengan demikian, target vaksinasi booster nakes baru menyentuh 43,6 persen.

Capaian itu diketahui masih jauh dari target awal Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Awal bulan Agustus, Budi mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis tiga pada nakes ditargetkan rampung pada pekan ketiga Agustus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kalau kita melihat untuk nakes dosis ketiga sudah mencapai 640.532 dosis, sementara dosis pertama dan kedua sudah mencapai angka 100 persen," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (1/9).

Nadia menyebut secara keseluruhan total penyuntikan vaksin Covid-19, baik dosis satu dan dua, di Indonesia sudah tembus 100 juta dosis pada Selasa (31/8) kemarin.

Namun, ia menyoroti jumlah capaian vaksinasi pada warga lanjut usia (lansia) yang masih rendah dibandingkan kategori sasaran vaksinasi lainnya. Nadia mengimbau masyarakat aktif mengajak orang tua atau keluarganya yang lansia mendatangi sentra vaksinasi terdekat.

Pemerintah pun kini telah menyiapkan strategi door to door vaksinasi, khususnya bagi mereka kelompok rentan.

"Yang menjadi PR kita adalah lansia, karena baru 5,3 juta atau 24,5 persen dri sasaran 21,5 juta lansia yang mendapatkan dosis pertama," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia menyebut pemerintah sudah mendatangkan 217.936.360 dosis vaksin Covid-19, sebanyak 153.900.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.

Kemudian 28 juta vaksin jadi dari Sinovac, 18.225.140 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 1.560.780 dosis vaksin Pfizer.

Vaksin bulk yang diproses oleh PT Bio Farma (Persero) itu diolah menjadi 124,5 juta dosis vaksin jadi. Sehingga ketersediaan vaksin Covid-19 Indonesia baik yang sudah dipakai dan belum, untuk saat ini sekitar 188,5 juta dosis vaksin.

Secara keseluruhan, Kemenkes per Rabu (1/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 63.944.955 orang telah menerima suntikan dosis satu. Sementara baru 36.343.220 orang yang menerima dosis dua.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 30,70 persen untuk dosis satu. Sedangkan suntikan dosis dua baru 17,45 persen.

"Dengan 100 juta dosis yang sudah disuntikkan hari ini, semoga tentunya ini akan terus mencapai target kekebalan kelompok dalam waktu yang telah kita tetapkan," ujarnya.



(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER