Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyebut ada total 1.244 guru meninggal akibat Covid-19. Data tersebut merupakan akumulasi yang dihimpun oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sejak awal pandemi Covid-19 hingga Agustus tahun ini.
Meski jumlah guru meninggal selama masa pandemi Covid-19 cukup banyak, Satriwan menyayangkan tidak ada perhatian lebih dari negara kepada tenaga pendidik yang berpulang tersebut.
Satriwan menilai, dalam hal ini pemerintah terutama Kemendikbud Ristek seolah membiarkan kasus kematian pada tenaga pendidik. Padahal tenaga pendidik berperan besar dalam memajukan anak bangsa melalui pendidikan di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak tiga kabupaten/kota di kawasan Jabodetabek masuk dalam kategori zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penularan Covid-19 per 29 Agustus. Merujuk data Satgas, tiga daerah itu adalah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
Sementara untuk daerah lainnya di kawasan Jabodetabek, tercatat masuk dalam kategori zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan Covid-19, termasuk seluruh kota/kabupaten di DKI Jakarta.
Secara umum, jumlah zona oranye pada pekan ini berjumlah 294 kabupaten/kota. Menurun dari pekan sebelumnya yang tercatat 343 kabupaten/kota.
Kemenkes mencatat baru 640.532 tenaga kesehatan (nakes) yang rampung mendapat suntikan dosis ketiga atau booster vaksin virus corona asal perusahaan Amerika Serikat, Moderna di Indonesia.
Program booster vaksin covid-19 di Indonesia mulai berjalan sejak 14 Juli 2021, dan menyasar sebanyak 1.468.764 nakes. Dengan demikian, target vaksinasi booster nakes baru menyentuh 43,6 persen.
Capaian itu diketahui masih jauh dari target awal Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Awal Agustus lalu, Budi mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis tiga pada nakes ditargetkan rampung dalam pekan ketiga Agustus.
Kemenkes akan menunda distribusi vaksin Virus Corona ke kabupaten/kota yang stoknya diperkirakan cukup untuk 30 hari ke depan. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan memprioritaskan daerah yang estimasi stok vaksinnya kurang dari sepekan dan memiliki laju vaksinasi yang tinggi.
Nadia mengatakan estimasi vaksin di masing-masing daerah tersebut tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.
Kemenkes per Rabu (1/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 63.944.955 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 36.343.220 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 30,70 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 17,45 persen.
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Rabu (1/9) mencatat terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 10.337 orang. Sementara untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 16.394 kasus, dan kasus kematian bertambah 653 kasus.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.100.138 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.776.891 orang dinyatakan pulih, 189.571 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 133.676 lainnya meninggal dunia.
(khr/fra)