Rumah Sakit (RS) Mandaya Royal Puri meminta maaf terkait tersebarnya informasi booster vaksin Covid-19 atau dosis tiga kepada masyarakat umum menggunakan vaksin Sinopharm seharga Rp500 ribu.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh CEO RS Mandaya Royal Puri, Essy Osman melalui surat bernomor 003/SURAT/MRHP-CEO/IX/2021 yang ditujukan kepada PT Bio Farma (Persero) dengan tembusan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Selasa (7/9) kemarin.
"Melalui kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaktahuan kami dan kurang berkomunikasi dengan pihak Bio Farma," ujar Essy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Essy menjelaskan e-flyer program booster vaksin di RS Mandaya Royal Puri itu masih pembahasan internal. Namun, ia mengakui rencana program tersebut masih minim komunikasi dengan pemerintah.
Essy mengklaim program tersebut bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai target vaksinasi di Indonesia. Merek vaksin yang digunakan merupakan Sinopharm yang dipakai dalam program vaksin Gotong Royong.
Sementara dalam program vaksinasi nasional, vaksin Covid-19 yang sedang dan akan digunakan adalah Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Novavax.
"e-flyer ini masih dalam proses pembicaraan internal kami dan belum kami sebarluaskan," katanya.
Sebelumnya, e-flyer milik RS Mandaya Royal Puri sempat beredar dan menjadi pembicaraan sejumlah pihak di media sosial.
Program booster vaksin saat ini khusus menyasar tenaga kesehatan dan diberikan gratis. Sementara booster vaksin masyarakat umum rencananya baru akan dimulai 2022 mendatang.
Dalam e-flyer tersebut tercantum sejumlah informasi, seperti tiga kriteria penerima vaksin booster yakni bagi mereka individu berusia 18 tahun ke atas, ibu menyusui, mereka yang telah merampungkan vaksinasi satu dan dua, serta mereka yang sembuh dari Covid-19 minimal tiga bulan.
(khr/fra)