Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons insiden kebakaran Lapas Tangerang. Ia mengatakan sedang menyiapkan siasat agar penjara atau lembaga pemasyarakatan (Lapas) tidak over kapasitas atau kepenuhan.
Mahfud mengaku telah beberapa kali berkeliling Lapas sejak dirinya masih menjadi anggota DPR pada 2004 lalu. Dalam perjalanannya itu, dia kerap kali menemukan kondisi Lapas yang kepenuhan dan dinilai tidak kondusif.
"Saya sudah keliling lapas di seluruh Indonesia sejak 2004 saat jadi anggota DPR lihat lapas kita itu penuh. Oleh karena itu ada 2 hal yang saya dan Menkumham bicarakan," kata Mahfud di Lapas Klas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9).
Pertama, Mahfud berencana membangun Lapas baru agar terjadi over kapasitas. Rencana pembangunan Lapas tersebut, kata Mahfud sudah diusulkan sejak 2004 antara pemerintah dan DPR. Namun rencana tersebut tak terealisasi karena masalah anggaran dan ketersediaan lahan untuk pembangunan.
"Ini sejak 2004 sudah dibicarakan terus antara pemerintah dan DPR tapi selalu tidak jadi karena persoalan anggaran dan ini-itu, tadi saya dengan Menkumham sudah bicara akan lebih fokus ke sini," ujarnya.
Selain rencana pembangunan Lapas, Mahfud juga mengatakan akan mencari cara menangani kasus kejahatan narkoba yang narapidananya bisa mendominasi jumlah penghuni Lapas.
Menurut catatan Mahfud, narapidana atau warga binaan kasus narkoba bisa mendominasi 50 persen isi Lapas. Kondisi tersebut dinilai membuat suasana Lapas tidak kondusif.
"Lebih dari 200 ribu narapidana atau warga binaan itu 50 persennya kasus narkoba. Kejahatan lainnya sedikit. Ada yang harus kita bicarakan soal bagaimana menangani kejahatan narkoba, dan bagaimana follow up di pengadilan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyampaikan perlu fokus penanganan yang lebih dalam kasus narkoba. Sebab menurut Mahfud, tak semua narapidana narkoba merupakan bandar atau pengedar. Beberapa juga adalah korban atau pengguna narkoba yang bisa direhabilitasi.
"Atau pada tahap tertentu korban direhabilitasi sehingga penjara tidak penuh dengan itu," kata dia.
Sebelumnya kebakaran terjadi di Blok C2 di Lapas Kelas 1 Tangerang terjadi pada Rabu (8/9) dini hari pukul 1.50 WIB. Sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Kondisi Lapas Klas I tersebut telah over kapasitas dengan total jumlah penghuni mencapai 2.072 orang. Sementara kapasitas Lapas sebenarnya adalah 600 orang.
Merujuk data penghuni milik Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, Agus Toyibdan, Lapas Tangerang kelebihan penghuni alias over kapasitas 1.472 orang atau245,3 persen.