Lapas Tangerang Terbakar, Menteri Yasonna Minta Maaf

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 18:54 WIB
Atas nama Kemenkumham dan pribadi, Menkumham Yasonna Laoly menyatakan permintaan maaf terkait kebakaran Lapas Tangerang.
Menkumham Yasonna H Laoly. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly meminta maaf kepada seluruh pihak, khususnya korban dan keluarga korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten.

Yasonna juga menyampaikan rasa belasungkawa atas aksi si jago merah yang merenggut setidaknya 41 nyawa warga binaan Lapas Tangerang, pada Rabu (8/9) dini hari tadi.

"Atas nama Kemenkumham secara khusus Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, saya meminta maaf atas kejadian ini, kejadian yang tidak kita inginkan. Maaf untuk seluruh keluarga baik yang meninggal dan juga korban luka akibat dari musibah yang terjadi," kata Yasonna dalam acara Newsroom yang disiarkan di CNNIndonesia TV, Rabu (8/9) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasonna juga mengaku telah meminta maaf secara pribadi terhadap sejumlah keluarga korban kebakaran ini. Ia memastikan pemerintah akan menanggung segala bentuk pemulasaraan jenazah, pemakaman jenazah, urusan identifikasi jenazah, termasuk juga santunan kepada keluarga korban.

Yasonna juga mengaku bakal bertanggung jawab sepenuhnya dalam insiden kali ini. Namun demikian, ia menyebut kejadian kebakaran ini merupakan musibah yang menjadi evaluasi pihaknya dalam memperbaiki sistem di seluruh Lapas Indonesia.

"Kalau namanya pimpinan lepas tanggung jawab itu sudah tidak benar. Saya sebagai menteri, tentu saya harus menyampaikan tanggung jawab, tentu saya akan meminta jajaran saya di bawah. Tapi ini jelas musibah dan tidak kita inginkan," kata dia.

Lebih lanjut, Yasonna juga mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mulai melakukan evaluasi terhadap usia bangunan lapas, juga pada bagian lainnya seperti instalasi listrik. Upaya itu menurutnya sebagai langkah mitigasi dalam mencegah kejadian nahas serupa terjadi kembali.

Yasonna juga bakal memperbaiki sistem alarm atau peringatan kebakaran di sejumlah Lapas, serta menambah jumlah petugas yang berjaga di Lapas menyusul kondisi over kapasitas dimana-mana.

"Saya juga sudah meminta jajaran untuk betul-betul objektif dalam soal ini. Kita lihat, memang kita mengakui bahwa gedung Lapas kelas I ini adalah gedung lama yang didirikan tahun 1972 ya," ujar Yasonna.

[Gambas:Youtube]

Perihal permintaan maaf Yasonna, Pengacara Publik LBH Masyarakat Ma'ruf Bajammal sebelumnya juga sudah menuntut pemerintah untuk meminta maaf imbas insiden kebakaran ini.

Ma'ruf menilai banyaknya korban meninggal akibat kebakaran tersebut makin menunjukkan buruknya pengelolaan Lapas di Indonesia. Baik dari sisi kebijakan peradilan pidana terpadu, maupun dari manajemen dan keamanan lapas.

Pun, sebelumnya Anggota Komisi III DPR Sarifudin Suding meminta Yasonna untuk bertanggung jawab penuh terkait insiden kebakaran kali ini.

Suding mengkritik banyak masalah kompleks terkait kondisi Lapas di Indonesia saat ini. Mulai dari isu kelebihan kapasitas, peredaran narkoba hingga tak manusiawinya perlakuan terhadap warga binaan.

Diketahui, api melalap Lapas Kelas I Tangerang, tepatnya di Blok C2 pada Rabu (8/9) dini hari pukul 01.45 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik.

Namun, tim Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Tangerang masih mendalami lebih lanjut soal penyebab kebakaran ini. Peristiwa ini mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 73 lainnya luka ringan.

[Gambas:Video CNN]

(khr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER