Yasonna Bakal Perbaiki Sistem Alarm dan Tambah Petugas Lapas

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 19:18 WIB
Yasonna juga mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mulai melakukan evaluasi terhadap usia bangunan lapas yang sudah cukup lama.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah). (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menyatakan pihaknya bakal memperbaiki sistem alarm atau peringatan kebakaran di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), menyusul insiden kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang merenggut 41 nyawa pada Rabu (8/9) dini hari tadi.

Yasonna juga mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk mulai melakukan evaluasi terhadap usia bangunan lapas, juga pada bagian lainnya seperti instalasi listrik. Upaya itu menurutnya sebagai langkah mitigasi dalam mencegah kejadian nahas serupa terjadi kembali.

"Barangkali sistem alarm yang harus kita tingkatkan. Selain itu, petugas harus ditambah dalam kondisi seperti ini, nampaknya petugas harus cepat untuk beberapa orang membuka kunci pintu sel," kata Yasonna dalam acara Newsroom yang disiarkan di CNNIndonesia TV, Rabu (8/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Yasonna mengklaim sistem alarm kebakaran yang berada di Lapas Kelas I Tangerang sudah berfungsi dengan cukup baik. Sebab, petugas Lapas segera menghubungi petugas pemadam kebakaran setelah melihat kobaran api dari pos atas.

Upaya petugas itu menurutnya menjadi salah satu langkah menekan lalapan si jago merah mulai menyebar ke sisi yang lain. Sehingga waktu pemadaman kebakaran di Lapas kali ini rampung dalam 1,5 jam. Petugas, lanjut Yasonna, juga telah berupaya menyelamatkan warga binaan sebelum api menjalar kemana-mana.

"Tapi ada beberapa yang belum sempat dibuka karena api menjalar hebat, petugas tidak sanggup lagi membuka karena membahayakan keselamatannya," kata dia.

Lebih lanjut, Yasonna mengaku bakal menjadikan insiden kebakaran ini sebagai bahan evaluasi besar bagi Kementeriannya. Pihaknya bakal merombak Standar Operasional prosedur (SOP) terkait pengawasan, pemeriksaan bangunan lapas, dan lain sebagainya.

Pun atas insiden kali ini, Yasonna menyampaikan permintaan maaf sekaligus belasungkawa kepada kepada seluruh pihak, khususnya korban dan keluarga korban atas insiden si jago merah ini.

"Atas nama Kemenkumham secara khusus Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, saya meminta maaf atas kejadian ini, kejadian yang tidak kita inginkan. Maaf untuk seluruh keluarga baik yang meninggal dan juga korban luka akibat dari musibah yang terjadi," ujar Yasonna.

Insiden kebakaran melalap Lapas Kelas I Tangerang, tepatnya di Blok C2 pada Rabu (8/9) dini hari pukul 01.45 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik.

Namun, tim Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Tangerang masih mendalami lebih lanjut soal penyebab kebakaran ini. Peristiwa ini mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 73 lainnya luka ringan.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER