Kronologi KM Hentri Terbakar di Laut Maluku, 25 ABK Hilang

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 08:24 WIB
KM Henrti bertolak dari Muara Angke Jakarta menuju Merauke untuk menangkap cumi, dihantam gelombang di pPerairan Pulau Tanimbar Maluku yang memicu kebakaran.
Sebagian ABK dan penumpang Kapal Motor (KM) Henrti yang terbakar di sekitar Pulau Molu Tanimbar dan Pulau Tanimbar Maluku Tenggara: (CNN Indonesia/Said)
Ambon, CNN Indonesia --

Sebuah Kapal Motor (KM) Henrti penangkap cumi terbakar di sekitar Pulau Molu Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara, Rabu, (8/9). Dalam insiden tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dari total 32 orang yang berlayar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari mengatakan berdasarkan data sekitar 25 ABK hilang, 5 ABK selamat dan 2 ABK meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustari berkata KM Henrti bertolak dari pelabuhan Muara Angke Jakarta menuju Merauke, Papua, kemudian diadang cuaca buruk di perairan Maluku.

Kapal sempat diterjang gelombang tinggi mencapai 3 meter yang memicu munculnya api dan asap tebal hingga membakar badan kapal sekitar 50 mil dari Perairan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Maluku Tenggara.

Dalam kondisi itu, kata Mustari, sekitar 30 Anak Buah Kapal (ABK) terpaksa meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri. Dari jumlah itu lima orang ditemukan selamat oleh sebuah Kapal Pencari Telur Ikan sekitar 20 mil dari Pulau Mulo.

"Satu per satu ABK dievakuasi menuju Desa Mun Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara," kata dia.

Sementara seorang ABK selamat mengatakan saat kapal terbakar 30 ABK menceburkan diri ke laut lalu berenang menjauhi kapal. Namun, karena gelombang tinggi mereka terpisah dan sebagian hilang hanya lima orang yang berhasil selamat.

"ABK selamat sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di Desa Tanimbar, Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara,"kata Mustari, melalui pernyataan resmi, Kamis, (9/9).

Basarnas Ambin sendiri baru mendapat informasi kecelakaan ini sekitar pukul 12. 30 WIT dari otoritas pelabuhan Tual. Basarnas Ambon kemudian berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon untuk meminta bantuan KRI Layaran melaksanakan Patroli di Perairan Kepulauan Aru pada pukul 12.38 WIT.

KRI Layaran Lanal Tual yang beroperasi di wilayah bagian timur kepulauan Aru melaporkan posisi keberadaan kapal terbakar. Pos Sar Tual, TNI dan masyarakat setempat menuju lokasi kecelakaan kapal pada pukul 14.50 WIT.

(sai/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER