Jejak Karier Yudo dan Andika, Dua Kandidat Kuat Panglima TNI

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 13:11 WIB
KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAD Jenderal Andika Perkasa digadang sebagai calon terkuat yang menggantikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Dua calon Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. (Foto: Arsip CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut sebagai kandidat terkuat calon Panglima TNI yang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hal itu tak lepas dari beberapa anggota Komisi I DPR RI yang kerap menyebut dua orang itu merupakan kandidat sebagai Panglima. Sebetulnya, masih ada sosok KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Namun kansnya tak sebesar Yudo dan Andika mengingat Panglima TNI saat ini berasal dari matra Angkatan Udara.

Hadi akan memasuki masa pensiun pada November 2021 nanti. DPR juga belum mendapatkan Surat Presiden (Surpres) tentang penunjukan Panglima sampai saat ini. Namun baik Andika dan Yudo merupakan prajurit TNI yang memiliki karier moncer selama bertugas di kesatuannya masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika sendiri lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1987. Ia mengawali karier militernya dengan langsung bergabung di satuan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai komandan peleton.

Terhitung, Andika secara kumulatif telah menghabiskan kariernya di Kopassus selama 12 tahun dengan menduduki berbagai jabatan.

Jabatan terakhir pria kelahiran Bandung 21 Desember 1964 silam di Korps Baret Merah itu sebagai Danton 32 Grup 3/Sandha Kopassus di tahun 2002.

Selama malang melintang di Korps Kopassus, Andika pernah melaksanakan pelbagai operasi militer. Di antaranya Operasi Teritorial di Timor Timur pada tahun 1992, operasi bakti TNI di Aceh (1994) dan pernah bertugas dalam misi operasi khusus di Papua.

Titik balik moncernya karier menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono di TNI itu ketika mendapat promosi sebagai komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga dengan pangkat Kolonel di awal 2013.

Sejak itu, kariernya makin melejit. Pangkat Mayor Jenderal berhasil direngkuh hanya dalam waktu 11 bulan. Ia diangkat pada 8 November 2013 menjadi kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dan pangkatnya naik menjadi brigadir jenderal alias bintang satu.

Tak berselang lama atau pada 22 Oktober 2014 Andika mendapat promosi sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden setelah Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI ke-7. Alhasil Bintang dua dengan pangkat mayor jenderal tersemat di pundaknya.

Setelah itu Andika dipercaya menjadi Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura pada Mei 2016.

Yudo malang melintang di kapal perang RI. Baca halaman selanjutnya....

Yudo Malang Melintang di Kapal Perang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER