Kiprah KSAL Yudo Margono Jaga Laut China Selatan Jadi Sorotan

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 15:08 WIB
KSAL Laksamana Yudo Margono dinilai punya sikap tenang dan tangguh berkomitmen menjaga stabilitas keamanan perairan terutama di Laut China Selatan.
KSAL Laksamana Yudo Margono dinilai punya sikap tenang dan tangguh berkomitmen menjaga stabilitas keamanan perairan terutama di Laut China Selatan. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto menyoroti kiprah dua kandidat Panglima TNI. Salah satunya, Kepala Staf Angkatan Laut  atau KSAL Laksamana Yudo Margono.

Anton menyoroti kiprah Yudo di ketegangan Laut China Selatan. Yudo, ucapnya, punya sikap tenang dalam menjaga stabilitas keamanan perairan Indonesia.

"Pak Yudo berkomitmen memastikan TNI akan terus menjaga Laut China Selatan agar terus kondusif walaupun saat ini Republik Rakyat China tengah membuat rancangan undang-undang (RUU) soal penjaga pantai atau coast guard yang akan ditugaskan di Laut Cina Selatan," kata Anton dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan salah satu peran Yudo adalah memastikan kapal asing tidak masuk sembarangan ke teritori Indonesia. Bahkan, Yudo disebut mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dari kapal-kapal pencuri sumber daya alam.

Anton juga menyoroti prestasi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Menurutnya, kinerja Andika paling menonjol di antara pimpinan tiga Matra TNI. Ia menyebut Andika berhasil meningkatkan kualitas prajurit angkatan darat.

Dia menyampaikan Yudo dan Andika adalah putra-putra terbaik bangsa. Anton berpendapat keduanya pantas menjadi panglima TNI yang baru.

Anto berkata hak menentukan panglima baru ada di tangan Presiden Joko Widodo. Namun, ia memprediksi Andika akan menjabat Panglima TNI hingga pensiun November 2022. Kemudian, tongkat estafet akan diberikan kepada Yudo.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan besar akan dua kali melantik Panglima TNI pada masa jabatannya yang berakhir pada tahun 2024 mendatang," tutur Anton.

Bursa Panglima TNI jadi perhatian publik menjelang masa pensiun Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah menjabat Panglima TNI sejak Desember 2017 dan akan mengakhiri masa bakti pada November mendatang.

(dhf/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER