Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9) lalu.
"Segenap keluarga besar Kementerian Kesehatan mengucapkan turut berbelasungkawa atas gugurnya Gabriella Meilani," tulis dalam akun Twitter resmi Kemenkes, @KemenkesRI, Kamis (16/9).
Kemenkes menyebut peristiwa kekerasan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, terjadi pada Senin (13/9). Dari 10 tenaga kesehatan, sebanyak 8 orang mengamankan diri di pos TNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dua tenaga kesehatan, Gabriella Meilani dan Kristina hilang. Mereka ditemukan anggota TNI-Polri di dasar jurang, Rabu (15/9). Kristina ditemukan selamat, sementara Gabriella meninggal dunia.
"Satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, satu lagi dalam kondisi meninggal dunia, dan saat ini masih menunggu proses evakuasi," ujarnya.
Kemenkes mengapresiasi anggota TNI-Polri yang bergerak cepat dalam menemukan kedua korban yang hilang serta melindungi dan mengamankan tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Kiwirok. Kemenkes menyesalkan kejadian ini dan berharap tak kembali terulang.
"Hingga kini, koordinasi dengan pihak kepolisian juga terus dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan peristiwa ini," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal mengatakan pihaknya masih berusaha mengevakuasi jenazah Gabriela dari dasar jurang. Menurutnya, jenazah nakes tersebut hingga malam tadi belum berhasil dievakuasi lantaran cuaca buruk di lokasi.
"Direncanakan pada hari ini akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah," ujar Kamal.
Sebelumnya, KKB melakukan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas kesehatan, gedung sekolah, hingga bank saat penyerangan di Kiworok. Hal itu diduga sebagai bentuk perlawanan atas penangkapan rekan mereka.
Dalam peristiwa itu, beberapa fasilitas publik yang dibakar antara lain kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar.
Selain itu, juga sempat terjadi kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menyebut satu anggota mengalami luka ringan karena terkena peluru selama kontak senjata.