SUARA ARUS BAWAH

Kala Rakyat Kecil Minta Jokowi Selamatkan Pegawai KPK

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Sep 2021 16:15 WIB
CNNIndonesia.com mewawancarai beberapa orang mengenai pemecatan 57 pegawai KPK. Mereka bilang, Presiden Jokowi seharusnya tidak diam saja.
Masyarakat berharap Presiden Joko Widodo mengambil sikap terkait polemik pemecatan 57 pegawai KPK (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengeluarkan surat pemberhentian terhadap 57 pegawainya yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Mereka akan resmi berhenti pada 30 September mendatang.

Keputusan pimpinan KPK itu bertentangan dengan arahan Presiden Joko Widodo sebelumnya. Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa TWK tidak boleh menjadi dasar pemecatan pegawai KPK.

Namun, surat pemberhentian sudah keluar. Presiden Jokowi pun masih bergeming. Belum ada sikap dan ucapan yang dikeluarkan Istana untuk menanggapi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat yang mengetahui kasus ini ikut bersuara. Mereka memiliki pandangannya masing-masing. Pada umumnya, mereka ingin Presiden Jokowi tidak berdiam diri.

Seorang pedagang kaki lima di Jakarta Selatan, Yosepa, mengaku gusar membaca berita puluhan penyidik KPK bakal dipecat. Ia menganggap pegawai KPK mestinya didukung dan dilindungi oleh Presiden.

Yosepa, pedagang kaki lima di Mampang, Jakarta Selatan.Foto: CNN Indonesia/Cintya Faliana
Yosepa, pedagang kaki lima di Mampang, Jakarta Selatan meminta Presiden Jokowi menyelamatkan pegawai KPK yang dipecat

Menurut Yosepa, Presiden Jokowi harus mengambil sikap jika misi pemberantasan korupsi ingin berjalan optimal.

"Bukannya malah dipecat-pecatin lah," ucap Yosepa saat ditemui CNNIndonesia.com, Jumat (17/9).

"Kalau sekarang Jokowi udah bukan kelihatan kurang berperan lagi, malah udah kelihatan acuh tak acuh banget," tambahnya.

Pandangan serupa disampaikan Ita Yulianti, seorang kasir minimarket di Jakarta Selatan. Dia mengaku kecewa kepada Jokowi yang diam saja padahal bisa turun tangan menghentikan polemik tersebut.

"Harusnya ikut bertindak lah, walaupun enggak semuanya, tapi harusnya ikut ambil sikap," tutur Ita.

Ita Yulianti, pegawai minimarket di Jakarta Selatan.Foto: CNN Indonesia/Cintya Faliana
Ita Yulianti, pegawai minimarket di Jakarta Selatan menganggap tidak adil pegawai KPK harus dipecat hanya karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan

Menurut dia, KPK harus dikuatkan. Bukan malah dilemahkan. Terlebih kinerja para puluhan pegawai KPK yang dipecat pun terbilang sangat baik. Tidak adil jika mereka diberi sanksi pemecatan hanya karena tidak lulus tes.

"Enggak fair banget itu, enggak sesuai sama yang seharusnya," ucap Ita.

Seorang sopir taksi online, Amirul Massriyanto punya pendapat berbeda. Menurut dia, Jokowi seharusnya ikut mengambil sikap.

Akan tetapi, dia tetap percaya keputusan Jokowi adalah yang terbaik jika nanti sama sekali tidak ikut campur urusan pemberhentian pegawai KPK.

"Saya kan suka banget lah sama Pak Jokowi, jadi Insya Allah yakin aja sama keputusannya Pak Jokowi," tutur Amirul.

Amirul Massriyanto, sopir taxi online di BSD, Tangerang SelatanFoto: CNN Indonesia/Cintya Faliana
Amirul Massriyanto, sopir taksi online di BSD, Tangerang Selatan yakin Presiden Jokowi akan mengambil sikap terkait polemik pemecatan pegawai KPK.

Dia lebih menyoroti nasib puluhan pegawai KPK yang bakal diberhentikan. Walau bagaimanapun, mereka sudah berjasa memberantas korupsi selama berbakti di KPK, sehingga perlu dipikirkan nasib selanjutnya.

"Menurut saya terpenting saat ini adalah memikirkan nasib para pegawai KPK yang dipecat harus dicarikan solusi bersama," tambah Amirul.

Seorang security di sebuah area perkantoran di Jakarta, Reza Kurniawan lebih menyoroti soal proses TWK yang tidak transparan. Menurutnya, publik juga ingin tahu tes seperti apa yang dilakukan hingga membuat puluhan pegawai KPK dipecat.

"Tesnya kan tidak dipublikasi ya, jadi susah buat kita tahu permasalahan sesungguhnya," ujarnya

"Terlalu berlebihan kalau sampai dipecat itu," tambahnya.

(cfd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER