Pihak keluarga korban tewas bernama A (43) alias Ustaz Alex meminta ke kepolisian agar pelaku penembakan segera ditangkap. A ditembak pada di depan rumahnya pada Sabtu malam oleh orang tak dikenal.
"Saya harap segera ditangkap," ujar Sumadi, salah satu pihak keluarga saat dimintai keterangan oleh wartawan seusai pemakaman korban di rumah duka, Minggu (19/9).
Sumadi menuturkan korban tak punya masalah sebelum peristiwa penembakan itu. Ia mengatakan korban dikenal sebagai ustaz dan ketua majelis taklim Nurul Yaqin khusus untuk bapak-bapak warga sekitar kediamannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah tidak ada. Almarhum orang baik bahkan orang panutan kita ustaz, pemimpin majelis taklim juga gitu. Kayaknya enggak ada masalah," ungkapnya.
Sebelum peristiwa penembakan tersebut, Sumadi mengatakan tidak ada ancaman teror apapun terhadap korban. Kejadian penembakan dikatakan Sumadi usai korban melaksanakan salat magrib berjamaah di Masjid Jami'l Nurul Yaqin, tak jauh dari rumah yang ditempati.
"Ga ada memang habis magrib ada bunyi tembakan sekali, pelaku pada kabur dan warga langsung keluar," tuturnya.
Santos, kakak korban, mengatakan adiknya dikenal baik oleh keluarga maupun masyarakat. Kendati sekecil apapun masalah yang dialami korban selalu bercerita kepada dirinya.
"Orangnya baik sama warga, sama masyarakat," tandasnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima sempat mengunjungi rumah duka korban yang berada berada di RT 02/05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Saat dimintai keterangan oleh awak media di rumah duka, Kapolres enggan memberi keterangan apapun terkait peristiwa penembakan A. Deonijiu hanya melambaikan tangan dan langsung bergegas menuju ke rumah duka.
(ekm/fea)