Indonesia kembali kedatangan vaksin virus corona (covid-19) Sinovac sebanyak dua juta dosis pada hari ini, Jumat (17/9) pukul 10.30 WIB. Jutaan dosis vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-78 di Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut vaksin kali ini didatangkan melalui skema kerjasama bilateral dose sharing yang diperoleh dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sementara 1 juta dosis vaksin lainnya didapatkan dari produsen vaksin asal perusahaan China, Sinovac.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 23 SEPTEMBER Rangkuman Covid: Sekolah Tutup Lagi, Siswa Papua Takut Vaksin |
"Hari ini telah tiba 1 juta dosis vaksin Sinovac bantuan pemerintah RRT, hari ini juga tiba 1 juta dosis Sinovac bantuan perusahaan vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis," kata Retno dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kedatangan vaksin pagi ini, Retno menyebut secara keseluruhan Indonesia telah menerima sebanyak 273.630.790 dosis baik dalam bentuk vaksin jadi maupun vaksin curah atau bulk.
"Ayo kita percepat vaksinasi dan terus jalankan protokol kesehatan covid-19," kata dia.
Pemerintah diketahui untuk sementara ini menetapkan enam merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Novavax akan dipakai dalam program vaksinasi nasional. Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm.
Sementara secara keseluruhan, Kementerian Kesehatan per Kamis (23/9) Pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 84.121.960 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 47.335.185 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 40,39 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 22,73 persen.