Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.557 kasus, Jumat (24/9). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.204.116 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 4.607 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.017.055 orang.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 23 SEPTEMBER Rangkuman Covid: Sekolah Tutup Lagi, Siswa Papua Takut Vaksin |
Selain itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 144 jiwa. Walhasil, total kasus kematian menjadi 141.258 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat yang sama, tercatat 45.803 kasus aktif, atau turun 2.194 kasus dari hari sebelumnya. Pada Kamis (23/9), tercatat ada 47.997 kasus aktif.
Selain itu total suspek Covid 370.614 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 252.596 sampel.
Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 84.863.899, vaksinasi ke-2 47.708.141, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 890.455.
Sehari sebelumnya, Selasa (21/9), total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.201.559. Dari jumlah tersebut sebanyak 4.012.448 dinyatakan sembuh, dan 141.114 orang meninggal dunia terkait Covid-19.
Tren kasus positif Covid-19 kian menurun, setelah lonjakan kasus terjadi sepanjang Juni hingga Juli 2021. Kini pemerintah mulai membuka berbagai kegiatan di masyarakat, salah satunya aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Lihat Juga : |
Namun, banyak kasus Covid-19 ditemukan selama kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Baik guru dan siswa diketahui positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan.
Menilik data Kemendikbudristek per 23 September 2021, tercatat sekolah yang menjadi klaster selama PTM berjumlah 1.302 atau 2,77 persen dari 46.984 sekolah yang menjadi responden survei. Sementara itu, pendidik dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19 berjumlah 7.208 orang, sedangkan siswa sebanyak 15.456 orang.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) meminta seluruh rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 selalu siaga menyiapkan kondisi lonjakan kasus. Hal ini untuk mengantisipasi potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Persi Lia Gardenia Partakusuma mengatakan belajar dari pengalaman sebelumnya, Indonesia berpotensi mengalami lonjakan Covid-19 tiga bulan pasca negara tetangga mengalami lonjakan.
Menurutnya kasus-kasus Covid-19 yang ditemukan selama PTM di sekolah bisa menjadi ancaman serius akan lonjakan Covid-19.
![]() |