Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Kace Akan Digelar Besok
Badan Reserse Kriminal Polri bakal melakukan prarekonstruksi kasus penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece pada Sabtu (25/9).
Prarekonstruksi ini digelar berdasarkan hasil keterangan para saksi yang telah diperiksa terkait kasus pengniayaan ini.
"Hari ini dan besok penyidik akan melaksanakan pra-rekon berdasarkan hasil konfrontir beberapa saksi kemarin," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Jumat (24/9).
Sementara itu, Kepala Biro Penarangan Masyarakat Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan bahwa sampai saat ini total ada 18 saksi yang diperiksa.
Belasan saksi tersebut terdiri dari 12 penghuni rutan Bareskrim, empat petugas jaga tahanan, serta dua orang dokter.
"(Total) 18 saksi (yang diperiksa)," ucap Rusdi.
Sebelumnya, Kace diduga dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim. Dalam peristiwa itu, Napoleon turut dibantu tiga tahanan lain, salah satunya, mantan anggota Front Pembela Islam (FPI), Maman Suryadi.
Berdasarkan rekaman CCTV, aksi penganiayaan itu terjadi selama kurang lebih satu jam pada tengah malam. Napoleon disebut masuk kamar Muhammad Kace sekitar pukul 00.30 WIB.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Napoleon bisa masuk ke dalam sel tahanan Kace karena telah menukar gembok standar dengan gembok lain yang disiapkan dari kamar lain. Sebab, Napoleon meminta petugas rutan untuk mengganti gembok tersebut.
(dis/arh)