La Nyalla ke Anggota DPD: Puncak Perjuangan Adalah Amendemen

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Sep 2021 23:17 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak seluruh senator terus bergerak mewujudkan amendemen Undang-Undang Dasar 1945.
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak seluruh senator terus bergerak mewujudkan amendemen UUD 1945. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak seluruh senator terus bergerak agar tujuan melakukan amendemen Undang-Undang Dasar 1945 bisa tercapai.

Ajakan itu disampaikan La Nyalla saat Gowes Santai Bersama Senator dalam memeriahkan HUT ke-17 DPD RI di Lapangan Nusantara, Kompleks DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/9).

La Nyalla mengatakan hidup bagaikan mengayuh sepeda. Untuk sampai ke tujuan, maka peseda mesti mengayuh berkali-kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kayuhan kita tidak boleh berhenti. Begitu pun perjuangan kita. Puncak perjuangan kita adalah amendemen Undang-Undang Dasar 1945," kata La Nyalla dikutip Antara.

Senator asal Jawa Timur ini menjelaskan amendemen adalah momentum terbaik untuk melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa.

Menurutnya, amendemen juga harus menjadi momentum penguatan kelembagaan DPD RI sebagai lembaga perwakilan dalam sistem bikameral. La Nyalla pun menilai penguatan DPD tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Acara gowes yang diikuti Ketua DPD RI, Wakil Ketua I Nono Sampono, para senator, sekjen dan jajaran pegawai DPD RI itu mengambil rute gowes dari depan Gedung Nusantara, berputar sampai lapangan bola kemudian kembali ke depan lapangan Gedung Nusantara.

Beberapa senator yang hadir antara lain Bustami Zainudin, Abdullah Puteh, Eni Sumarni, Habib Bahasyim, Fahira Idris, Fachrul Razi, Alexander Franciscus, Sukiryanto, Dharma Setiawan, dan Leonardy Harmayn.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan hingga kini belum ada keputusan apapun terkait wacana amendemen UUD 1945.

Menurutnya, wacana amendemen UUD 1945 untuk memasukkan kembali Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN) masih dipertimbangkan secara mendalam.

"Kabar terbaru yang bisa saya sampaikan sesuai hasil Rapat Pimpinan MPR terakhir adalah MPR masih akan terus melakukan kajian secara mendalam karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan," kata Syarief dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (7/9).

Infografis Menjaga UUD 1945 Landasan Bernegara Indonesia
(antara/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER