Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level masih terus diterapkan hingga sepekan ke depan. Tambahan kasus Covid-19 mulai melandai sepekan terakhir diikuti penurunan testing harian.
Pemerintah juga mulai kembali mengizinkan aktivitas berskala besar, seperti konser musik hingga resepsi pernikahan. Langkah ini dinilai rentan meningkatkan lonjakan kasus Covid-19 hingga mempercepat terjadinya gelombang ketiga di Indonesia.
Sementara para ahli epidemiologi khawatir akan lonjakan kasus, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut CNNIndonesia.com merangkum informasi seputar Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 27 SEPTEMBER Positif Covid-19 Bertambah 1.390, Kasus Kematian 118 |
Kasus positif Covid-19 Senin (27/9) bertambah sebanyak 1.390 orang sehingga total kasus positif menjadi 4.209.403 kasus.
Sebanyak 3.771 kasus sembuh bertambah, total kasus sembuh menjadi 4.027.548 kasus. Selain itu kasus meninggal bertambah sebanyak 118 sehingga total kasus meninggal menjadi 141.585 kasus.
Data tersebut juga melaporkan kasus aktif yang berkurang 2.499 kasus sehingga total kasus aktif berkurang menjadi 40.270 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 akan segera berubah menjadi endemi. Maka dari itu, dia mengajak masyarakat bersiap hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Kini, kita bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, dan menyambut pandemi ini sebagai endemi, karena Covid-19 tak kan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama," ujar Jokowi dalam unggahannya di akun Instagram @jokowi, Senin (27/9).
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level 4, 3, 2, dan 1 sudah diperpanjang 10 kali. Dalam sepekan terakhir, kasus covid-19 nasional terlihat menurun namun juga ditengarai oleh testing yang minim.
Testing Covid-19 juga banyak didominasi oleh antigen daripada PCR tes. Padahal tes antigen banyak dilakukan oleh pelaku perjalanan orang.
"Tapi testingnya saja sedikit, sudah gitu kebanyakan pakai antigen, padahal yang pakai antigen itu pelaku perjalanan yang bisa tes antigen 2-3 kali. Jadi kelihatannya saja testing banyak, padahal orangnya itu-itu saja," kata Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/9).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan izin aktivitas besar seperti konser musik dan resepsi pernikahan dibolehkan saat kasus Covid-19 di Indonesia mengalami perbaikan.
Perihal aturan teknis pelaksanaan kegiatan aktivitas besar itu dibuat oleh Satgas Covid-19. Pedoman teknis pelaksanaan aktivitas memuat kepastian acara bakal mengikuti protokol kesehatan