Syaikhona Kholil Bangkalan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menerima usulan untuk mengangkat kiai asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil menjadi pahlawan nasional.
Usulan tersebut disampaikan pengurus Yayasan Syaikhona Kholil, bersama sejumlah anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan fraksi DPR Partai NasDem.
"Tujuan kami melakukan audiensi dengan Menko Polhukam terkait dengan proses pengusulan tahapan-tahapan dan eksekusi penetapan pengusulan gelar pahlawan nasional," kata Ketua Tim Pengusul, Muhaimin kepada wartawan di Kantor Menko Polhukam, Selasa (28/9).
Muhaimin berkata, usulan pihaknya telah disambut oleh Mahfud. Kepada dia, Mahfud mendukung dan ingin agar ada pahlawan nasional yang mewakili gerakan kultur di Indonesia seperti yang dilakukan Syaikhona Kholil.
Lihat Juga : |
Muhaiman mengatakan, pihaknya telah memenuhi syarat usulan tersebut. Beberapa syarat tersebut seperti, biografi atau riwayat hidup sang tokoh, dan dokumen pendukung seperti penelitian akademik.
"Penelitian akademik dan lain-lain sudah kami penuhi bahkan penilaian dari Kemensos untuk proses usulan gelar pahlawan nasional yang masuk itu punya kami yang paling lengkap," kata dia.
Sementara itu, politikus Partai NasDem yang mendampingi penyampaian usulan tersebut, Syarief Abdullah Alkadrie, mengatakan pihaknya telah membantu proses usulan tersebut sejak 2018. Menurut Syarif, usulan agar Syaikhona Kholil menjadi pahlawan nasional penting karena ia banyak berkontribusi dalam melahirkan banyak tokoh nasional.
Sekretaris MPR Fraksi Nasdem itu menyebut, Syaikhona Kholil memiliki andil besar melahirkan para tokoh yang mendirikan ormas Islam terbesar di Indonesia. Selain itu, banyak pula karya Syaikhona Kholil, yang menjadi rujukan, bukan hanya di dalam, namun juga di luar negeri.
"Sehingga artinya beliau ini merupakan suatu tokoh yang merupakan membawa nama Bangsa di kancah internasional," kata dia.
(thr/ain)