Neno Warisman, Aktivis 212 yang Mundur dari Partai Ummat

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 16:28 WIB
Neno Warisman memilih mundur dari Partai Ummat, mengawali karier sebagai aktris hingga jadi aktivis 212, ia sempat mencoba karier di dunia politik praktis.
Neno Warisman sempat gabung ke Partai Ummat, kemudian mundur. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Nama Neno Warisman kembali ramai menjadi perbincangan publik pada 2018. Pasalnya, ia sempat mengaku sebagai salah satu aktivis #2019GantiPresiden.

Dalam salah satu kegiatannya, Neno sempat tertahan di bandara Hang Nadim, Batam akibat terhadang massa yang menolaknya. Neno saat itu mengaku jika kedatangannya ke Batam atas undangan panitia demi mengikuti deklarasi #2019GantiPresiden pada Juli 2018.

Bahkan, menurut Neno saat itu, mobil yang mereka tumpangi untuk menuju hotel untuk deklarasi sempat dilempari batu oleh massa yang menolak kehadirannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama masa kampanye Pilpres 2019, Neno memang secara terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada 21 Februari 2019, Neno kembali menjadi sorotan media.

Dalam acara Munajat 212, Neno membacakan sebuah puisi yang menuai pro-kontra di tengah masyarakat. Puisi tersebut pada intinya meminta kemenangan dalam Pilpres 2019.

"....Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah. Kami khawatir ya Allah tak ada lagi yang menyembah-Mu," demikian potongan puisi tersebut.

Dua tahun kemudian, Neno akhirnya secara resmi bergabung dengan partai politik. Neno memilih bergabung dengan Partai Ummat besutan Amien Rais yang dideklarasikan di Yogyakarta, 29 April 2021.

Saat itu, Neno langsung mengisi posisi Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat.

Namun, kariernya di partai politik hanya seumur jagung. Selang lima bulan kemudian, Neno memutuskan mundur dari Partai Ummat.

(dmi/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER