Polda Jatim Bakal Periksa Walkot Malang Soal Rombongan Sepeda

CNN Indonesia
Selasa, 05 Okt 2021 21:11 WIB
Walkot Malang Sutiaji bakal diperiksa polisi terkait dugaan pelanggaran PPKM (Detikcom/Ari Saputra)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polda Jawa Timur (Jatim) akan segera memeriksa Wali Kota Malang, Sutiaji terkait dugaan kasus pelanggaran protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sutiaji akan diperiksa perihal kegiatan bersepeda di tengah PPKM Level 3 di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (19/9) lalu.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan pemanggilan itu. Ia mengatakan Sutiaji akan diperiksa pada pekan ini.

"Benar dalam pekan ini tapi harinya belum dapat update dari tim penyidik," kata Gatot dikonfirmasi, Selasa (5/10).

Tak hanya Sutiaji seorang, Gatot menyebut sejumlah orang yang terlibat juga akan diperiksa. Mengingat dalam kasus ini kegiatan itu dilakukan secara rombongan.

Gatot mengaku belum mau membeberkan siapa saja dan berapa jumlah pasti orang yang bakal diperiksa pihaknya tersebut.

"Siapa saja yang akan diambil keterangan juga belum ada infonya. Masih saya tanyakan terus ke Ditreskrimum," ucap dia.

Kasus bermula saat Wali Kota Malang Sutiaji dan sejumlah rombongan pejabat bersepeda hingga menerobos kawasan wisata Pantai Kondang Merak di Kecamatan Batur, Kabupaten Malang pada Minggu (19/9) lalu.

Lokasi tersebut masih ditutup lantaran wilayah setempat masih memberlakukan PPKM Level 3. Mereka juga sempat diadang personel kepolisian, namun rombongan tetap memasuki area pantai dan berada di sana sekitar 60 menit.

Video rombongan kegiatan bersepeda Sutiaji dan jajarannya ke Pantai Kondang Merak kemudian viral di media sosial.

Saat dikonfirmasi Sutiaji enggan memberikan komentar. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa agenda bersepeda itu kegiatan rutin Wali Kota Malang dan jajarannya.

Erik menegaskan bahwa agenda tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ia juga menjelaskan, rombongan memang sengaja menuju kawasan pantai selatan Malang, untuk sekadar transit.

Hanya saja, kata dia, terjadi miskomunikasi dan miskoordinasi sehingga kegiatan itu sempat diadang oleh Satgas Covid-19 di sekitar pantai tersebut.

(frd/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK