Kemenkes Siapkan Ruangan Bagi Warga Positif Terjaring di Mal
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah menyiapkan ruang khusus bagi warga positif virus corona (Covid-19) yang masih keluyuran di sejumlah tempat publik, salah satunya di pusat perbelanjaan atau mal.
Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji menyebut status warga positif Covid-19 akan menjadi hitam di aplikasi PeduliLindungi yang saat ini digunakan sebagai syarat administrasi di sejumlah sektor.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 7 OKTOBER Rangkuman Covid: BPOM Restui Zifivax, 65 Persen Long Covid |
"Bagi mal-mal yang memiliki kapasitas itu juga ada ruang staging di mana jika ditemui pengunjung yang berwarna hitam akan masuk staging area untuk dilakukan tindak lanjut," kata Setiaji dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (7/10).
Setiaji mengatakan aplikasi PeduliLindungi akan mendeteksi status masing-masing warga berdasarkan hasil tes Covid-19 dan vaksinasi. Status warna merah digunakan untuk menandai warga dilarang masuk pusat perbelanjaan, mereka pun dianjurkan untuk segera melakukan vaksinasi.
Kemudian, warna hijau menunjukkan seseorang dapat melakukan aktivitas di ruang publik, dan petugas akan memperbolehkan masuk mal. Lalu warna oranye berarti seseorang diizinkan masuk areal publik atau mal dengan menyesuaikan kebijakan pengelola tempat, serta akan dilakukan tes lanjutan.
Sementara warna hitam digunakan untuk menandai pasien positif virus corona atau kontak erat.
"Jadi kita memberikan notifikasi kepada petugas Puskesmas yang domisili pengunjung tersebut. Kemudian kepada petugas Satgas covid-19 daerahnya, dan tentunya pengelola gedung bahwa ada masyarakat yang berstatus hitam sedang berupaya check ini di gedung tersebut," ujarnya.
Untuk meminimalisir kejadian itu, Setiaji lantas meminta warga untuk teliti dalam memeriksa status di aplikasi PeduliLindungi masing-masing sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut masih ada 9.855 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih berkeliaran di sejumlah tempat publik. Keberadaan ribuan warga positif Covid-19 itu diketahui dari hasil pemantauan PeduliLindungi.
Budi menyayangkan warga positif Covid-19 masih keluyuran. Mereka seharusnya menjalani isolasi mandiri baik di tempat isolasi terpusat yang difasilitasi pemerintah daerah maupun rumah masing-masing.
Namun di sisi lain, Budi menyebut temuan itu menjadi bukti bahwa aplikasi PeduliLindungi mampu membantu dalam pencegahan penularan kasus Covid-19 secara masif.