BEM Untirta Ungkap Dugaan Dua Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 20:44 WIB
Rektor Untirta menyatakan pihak kampus saat ini sedang mendalami dugaan pelecehan mahasiswi yang dilakukan mahasiswa tersebut.
Ilustrasi. Rektor Untirta menyatakan pihak kampus saat ini sedang mendalami dugaan pelecehan mahasiswi yang dilakukan mahasiswa tersebut. (Istockphoto/Markgoddard)
Serang, CNN Indonesia --

Seorang mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Serang.

Dugaan pelecehan seksual terungkap dari unggahan di akun instagram @bemkbmuntirta dan @puan.tirta. Dalam unggahan dua akun media sosial itu menulis  pelaku berinisial KZ, yang melakukan pelecehan seksual pada Sabtu, 4 September 2021, sekitar pukul 22.00 WIB. Pada unggahan dua akun IG itu dijelaskan bahwa korban sementara ini baru dua orang yang melapor. Para korban sudah mendapatkan pendampingan psikologis dari BEM.

Masih dalam unggahan yang sama, terduga pelaku mengakui perbuatannya membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Presiden (Wapres) BEM Untirta, Attabieq Fahmi, mengaku akan memberikan penjelasan kepada masyarakat, setelah semua upaya investigasi dan pemeriksaan yang dilakukan BEM selesai.

"Secepatnya BEM akan buat konferensi pers," begitu kata Wapres BEM Untirta, Attabieq Fahmi, melalui pesan, Jumat (8/10).

Sementara itu Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman, menjelaskan kalau pihak kampus sedang menginvestigasi dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Sedang diinvestigasi secara teknis bidang kemahasiswaan. Semoga cepat tuntas," kata Fatah saat dikonfirmasi, Jumat.

Dalam unggahan akun medsos @bemkbmuntirta dan @puan.tirta, tertulis BEM Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta akan terus memproses permasalahan tersebut hingga selesai.

Hingga saat ini, sudah ada dua korban yang berani melapor. Organisasi mahasiswa kampus mengecam segala tindakan pelecehan seksual. Jika masih ada korban lainnya, diharapkan segera melapor ke civitas kampus.

Pelecehan atau kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, baik tempat kerja, sekolah, rumah, atau ruang publik. Anda yang ingin melaporkan insiden tersebut atau membantu korban bisa menghubungi lembaga-lembaga berikut: - Komnas Perempuan (021-3903963/komnasperempuan.go.id), - Lembaga Bantuan Hukum Apik (021-87797289/[email protected]/Twitter: @lbhapik), - Koalisi Perempuan Indonesia (021-7918-3221 /021-7918-3444/koalisiperempuan.or.id), - Bantuan psikologis untuk korban ke Yayasan Pulih (021-788-42-580/yayasanpulih.org).
(ynd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER