Kemenag Duga Rekrutmen NII di Garut dari Pengajian
Staf Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman menduga pola rekrutmen yang dilakukan organisasi Negara Islam Indonesia (NII) di tengah masyarakat Garut, Jawa Barat melalui metode pengajian.
Ia mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian terkait aktivitas rekrutmen tersebut. Kemenag telah menerjunkan tim Badan Litbang dan Diklat Kemenag untuk berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Barat untuk mendalami hal tersebut.
"Kami memang mendapat informasi terkait rekrutmen itu, dan polanya melalui pengajian. Ini sedang kita kaji dan dalami," kata Nuruzzaman dalam keterangan, Senin (11/10).
Nuruzzaman mengatakan hasil kajian tersebut akan disampaikan kepada Polri, Kemendagri, dan Kemenkopolhukam untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya.
Ia juga menjelaskan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada sejumlah masyarakat yang telah menjadi korban baiat NII. Korban-korban itu, kata dia, perlu diberikan edukasi dan pencerahan terkait relasi agama dan negara, serta pentingnya penguatan moderasi beragama.
"Mereka tentu perlu mendapat pencerahan tentang relasi agama dan negara, serta penguatan moderasi beragama," kata dia.
Lebih lanjut, Nuruzzaman mengatakan pihaknya terus melakukan upaya dan langkah dalam penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu program prioritas Kemenag.
Moderasi beragama sendiri merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
"Setidaknya ada empat indikator moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, serta penerimaan terhadap tradisi. Ini yang akan kita kuatkan," kata dia.
Sejumlah masyarakat di Garut diduga telah direkrut masuk dalam organisasi NII. Doktrin NII di antaranya menganggap NKRI tidak sesuai dengan ajaran Islam (thogut).
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sendiri telah terjun usai menerima informasi 59 orang di Garut dibaiat untuk setia ajaran NII.
Lihat Juga : |