Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M. Praswad Nugraha menyebut bahwa negara saat ini sedang rugi besar dan dalam keadaan sakit.
Ini terkait dengan profesi baru mantan Fungsional Biro Hukum KPK, Juliandi Tigor Simanjuntak sementara waktu berjualan nasi goreng usai dipecat Firli Bahuri.
"KPK membuang kader terbaiknya. Negara rugi besar kehilangan beliau. Malah sekarang cuma jadi tukang nasi goreng gerobak di pinggir jalan. Hari ini negara sedang sakit," kata Praswad, Senin (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Praswad, selama mengabdi di KPK, Tigor adalah sosok pegawai andalan dalam menghadapi koruptor di ruang sidang pengadilan.
Tak hanya itu, Tigor juga disebut menjadi sosok penting di Biro Hukum KPK bersama dengan Rasamala Aritonang-- yang turut dipecat oleh Firli Bahuri Cs.
"Tigor Simanjuntak, sangat piawai di ruang sidang. Advokat andalan KPK dalam sidang-sidang Praperadilan yang diajukan tersangka korupsi/koruptor," ucap Praswad.
Sebagai informasi, 57 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) dipecat pada 30 September 2021 lalu.
Sedangkan satu pegawai lainnya yang disebut juga tak lolos asesmen TWK, yakni Sujanarko telah menyatakan diri pensiun sebelum menerima surat keterangan (SK) pemberhentian dengan hormat.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal merekrut Novel Baswedan Cs itu untuk menjadi ASN di Polri. Listyo juga mengaku telah bersurat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal rencana tersebut.
Kemudian, mantan pegawai KPK ini bakal ditugaskan untuk mengawasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Selain itu, juga akan ditempatkan untuk mengawasi pengadaan barang dan jasa.