Novel Yakin Robin Bukan Pemain Tunggal Amankan Perkara Azis

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 10:06 WIB
Novel Baswedan menyatakan banyak hal yang ditutup-tutupi KPK terkait dengan dugaan pengamanan perkara di KPK melibatkan Azis-Robin tersebut.
Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan meyakini bahwa AKP Stepanus Robin Pattuju tidak bermain perkara sendiri mengingat dia merupakan pegawai baru di lembaga antirasuah.

Hal itu disampaikan Novel merespons informasi terkait delapan orang pegangan mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di KPK yang diduga bertugas untuk mengamankan perkara. Stepanus merupakan satu di antaranya.

"Saya yakin Robin tidak bekerja sendiri. Apakah bisa pegawai baru kemudian main perkara terus terima uang Rp11 miliar, enggak logis ya. Saya bicara seperti ini bukan sebagai orang awam, tapi sebagai orang yang ikut mengusut perkara itu dan telah melaporkan kepada Dewan Pengawas KPK, saya ceritakan kepada mereka dan mereka tidak merespons," ujar Novel saat ditemui di Bekasi, Senin (11/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel mengungkapkan dirinya merupakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan yang membongkar kasus dugaan suap yang melibatkan Stepanus Robin. Ia menyatakan banyak hal yang ditutup-tutupi KPK terkait dengan kasus tersebut.

"Saya tahu betul ada banyak yang ditutup-tutupi, saya tahu betul ada bukti-bukti yang tidak diungkap justru malah dihilangkan. Setidak-tidaknya kalau KPK serius, KPK dan Dewan Pengawas bisa memulai dengan mengusut orang-orang yang menghilangkan alat bukti," kata Novel.

Ia menambahkan laporan yang disampaikan kepada Dewan Pengawas KPK tidak harus selalu secara resmi. Semestinya, lanjut Novel, para pengawas tersebut bisa melakukan pendalaman begitu mendapat informasi terkait dengan permasalahan yang sangat serius.

"Sebagai contoh, seandainya Anda semua di sini mengetahui ada polisi kemudian tahu ada pembunuhan di dekatnya, terus polisi diam saja dan bilang menunggu laporan. Anda marahkah? Sama seperti itu. Polisi enggak mungkin bersikap seperti itu. Mereka kemudian akan merespons dengan pemeriksaan tanpa harus dilapori," tutur Novel.

"Saya juga tidak ingin berbantah-bantahan, fakta-faktanya sangat jelas. Jadi, daripada sibuk berdalih-dalih, lebih baik kerja yang benar. Kalau kerja yang benar aja enggak mau, terus mau berantas korupsi dengan cara apa?" lanjut dia.

Sebelumnya, Dewan Pengawas KPK menyatakan belum pernah menerima laporan masyarakat terkait dengan delapan orang Azis di KPK yang diduga bertugas untuk mengamankan perkara. Anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho mengatakan pihaknya membuka pintu menerima laporan dari masyarakat asal disertai bukti.

"Dewas menerima laporan dugaan pelanggaran kode etik dari siapa pun, yang penting disertai bukti-bukti," ujar Albertina beberapa waktu lalu.

Sementara itu, KPK sudah mendalami perihal orang-orang Azis. Kemarin, penyidik mendalami informasi tersebut langsung kepada Azis. Dan Azis, menurut KPK, hanya mengakui berafiliasi dengan Stepanus Robin saja.

"Tersangka AZ [Azis Syamsuddin] menerangkan di hadapan penyidik bahwa tidak ada pihak lain di KPK yang dapat membantu kepentingannya selain SRP [Stepanus Robin Pattuju]," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Senin (11/10).

(ryn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER