Jakarta, CNN Indonesia --
Kondisi pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia cenderung mengalami pelandaian dalam dua bulan terakhir. Penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 dan kasus aktif turun cukup signifikan apabila dibandingkan pada gelombang kedua covid-19 sewaktu Juni-Agustus lalu.
Pemerintah juga sudah tak mencatat lagi penambahan zona merah atau daerah dengan risiko penularan tinggi akan covid-19 selama lima pekan berturut-turut. Malah, zona hijau ada daerah dengan risiko rendah penularan covid-19 bertambah dari sepekan lalu.
Kendati demikian, sejumlah ahli kesehatan dan epidemiolog memprediksi gelombang ketiga covid-19 yang berpotensi terjadi di akhir tahun bisa berdampak lebih buruk. Kondisi itu dikhawatirkan terjadi akibat mobilitas warga saat libur panjang, hingga potensi merebaknya sejumlah varian baru mutasi virus SARS-CoV-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut:
Zona Hijau RI Jadi Lima Daerah
Data milik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per 10 Oktober yang baru dirilis pada hari ini, Rabu (13/10) mencatat penambahan zona hijau atau wilayah yang tidak mengalami penambahan kasus virus corona, menjadi dua daerah yakni Kabupaten Tambrauw di Papua Barat, Kabupaten Buru Selatan di Maluku.
Dengan tambahan itu tercatat lima wilayah masuk zona hijau dalam sepekan terakhir. Tiga daerah lain yang lebih dulu berstatus zona hijau yakni Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat, Kota Tual di Provinsi Maluku, serta Kabupaten Intan Jaya di Papua.
Potensi Gelombang Ketiga Lebih Buruk Apabila Vaksinasi Rendah
Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai ancaman gelombang ketiga virus corona yang diprediksi terjadi akhir tahun hingga awal tahun dapat bersifat lebih parah dari gelombang kedua covid-19 pada Juli lalu apabila target program vaksinasi virus corona (covid-19) di Indonesia gagal tercapai.
Windhu juga mewanti-wanti masih ada potensi imunitas warga menurun baik itu antibodi yang didapatkan melalui vaksinasi ataupun yang didapatkan secara infeksi alamiah. Ia kemudian memperkirakan, apabila memang mayoritas warga mendapat imunitas alamiah pada Juli lalu saat kasus sedang tinggi-tingginya.
Maka besar kemungkinan imunitas tersebut bertahan sekitar enam bulan. Dengan begitu, Januari 2022 merupakan masa-masa rentan penularan covid-19 kembali menjangkiti masyarakat Indonesia secara masif apabila memang tidak ada pembatasan dan kemudian kepatuhan terhadap protokol kesehatan covid-19 merosot di tengah masyarakat.
DKI Disebut Tak Kebal Potensi Gelombang Ketiga
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan DKI Jakarta tetap bisa mengalami gelombang ketiga Covid-19 meski capaian vaksinasi dosis dua di Ibu Kota sudah 97 persen.
Dicky menjelaskan, meski secara statistik capaian vaksinasi DKI sudah lebih dari ambang batas untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, potensi penularan masih tetap ada. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas untuk mencapai kekebalan kelompok yakni 80 persen dari total populasi.
Varian Baru Dinilai Picu Potensi Gelombang Tiga Covid di RI
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi ancaman gelombang tiga virus corona yang kemungkinan besar bisa terjadi di Desember 2021, salah satunya dipicu oleh ancaman dari sejumlah varian baru mutasi virus SARS-CoV-2.
Dicky pun menilai, potensi lonjakan kasus covid-19 tak hanya terkait aktivitas Natal dan Tahun baru (Nataru). Relaksasi dari pemerintah yang juga mulai membuka akses masuk wisatawan mancanegara berpotensi besar membawa penularan baru varian covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta setiap dokter dan tenaga kesehatan bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi pada akhir 2021.
Anggota Tim Mitigasi IDI Wilayah Jambi Nirwan Satria mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan pemberian pelayanan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 pada Desember mendatang. Ia juga menyebut para dokter trauma dengan lonjakan pasien covid-19 yang terjadi pada Juni-Juli lalu.
Persiapan itu dilakukan selain sebagai langkah mitigasi di rumah sakit, juga sebagai salah satu langkah IDI menjaga sesama sejawat dokter dan tenaga kesehatan.
"Kami di tim mitigasi melakukan sosialisasi, pelatihan, bagi anggota kami yang terlibat langsung dalam pelayanan pasien Covid-19. Kami sangat trauma pada gelombang pertama dan kedua, sangat banyak senior, guru besar, dan mahasiswa kami berguguran sehingga berbagai upaya mitigasi kami lakukan," kata Nirwan
ASN Dilarang Cuti Libur Maulid Nabi
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melarang aparatur sipil negara (ASN) bepergian ke luar daerah dan mengambil cuti selama libur Hari Maulid Nabi Muhammad SAW pada 18-22 Oktober 2021.
Kebijakan itu telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 13 tahun 2021.
85 Persen Pasien ICU Covid Belum Vaksin
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengungkapkan setidaknya 85 persen pasien terpapar virus corona yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) rata-rata seluruhnya belum menerima suntikan vaksin Covid-19.
Sekretaris Jenderal PERSI Lia Gardenia Partakusuma menyebut 85 persen pasien tersebut mengalami gejala berat, namun memang rata-rata mereka juga memiliki komorbid alias penyakit penyerta.
BPOM Temukan Obat Bahaya yang Diklaim Kebal Covid
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan peningkatan peredaran obat tradisional, suplemen kesehatan, serta kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya selama pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM Reri Indriani menduga, peningkatan peredaran tersebut erat kaitannya dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. Produk berbahaya tersebut diketahui menarik minat masyarakat melalui klaim menjaga kesehatan maupun daya tahan tubuh dari Covid-19.
Satgas Kembangkan Metode Tes Covid Baru
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut saat ini Indonesia tengah mengembangkan metode loop-mediated isothermal amplification (LAMP) sebagai skrining paparan virus corona teranyar dengan model Nucleic Acid Amplification Test (NAAT).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan, nantinya metode tes ini akan digunakan sejajar dengan kegunaan metode polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Capaian Dosis Vaksin RI
Kemenkes per Rabu (13/10) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 101.673.077 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 58.720.535 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 48,82 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 28,20 persen.
Update Covid 13 Oktober 2021
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Rabu (13/10) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 1.233 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 2.259 kasus, dan 48 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.231.046 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.067.684 orang dinyatakan pulih, 20.551 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 142.811 lainnya meninggal dunia.