Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta setiap dokter dan tenaga kesehatan bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi pada akhir 2021.
Anggota Tim Mitigasi IDI Wilayah Jambi Nirwan Satria mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan pemberian pelayanan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 pada Desember mendatang. Ia juga menyebut para dokter trauma dengan lonjakan pasien covid-19 yang terjadi pada Juni-Juli lalu.
Persiapan itu dilakukan selain sebagai langkah mitigasi di rumah sakit, juga sebagai salah satu langkah IDI menjaga sesama sejawat dokter dan tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di tim mitigasi melakukan sosialisasi, pelatihan, bagi anggota kami yang terlibat langsung dalam pelayanan pasien Covid-19. Kami sangat trauma pada gelombang pertama dan kedua, sangat banyak senior, guru besar, dan mahasiswa kami berguguran sehingga berbagai upaya mitigasi kami lakukan," kata Nirwan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melarang aparatur sipil negara (ASN) bepergian ke luar daerah dan mengambil cuti selama libur Hari Maulid Nabi Muhammad SAW pada 18-22 Oktober 2021.
Kebijakan itu telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 13 tahun 2021.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengungkapkan setidaknya 85 persen pasien terpapar virus corona yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) rata-rata seluruhnya belum menerima suntikan vaksin Covid-19.
Sekretaris Jenderal PERSI Lia Gardenia Partakusuma menyebut 85 persen pasien tersebut mengalami gejala berat, namun memang rata-rata mereka juga memiliki komorbid alias penyakit penyerta.
Lihat Juga :![]() Update Corona 13 Oktober Positif Covid-19 Tambah 1.233 Kasus , Meninggal Dunia 48 |
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan peningkatan peredaran obat tradisional, suplemen kesehatan, serta kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya selama pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM Reri Indriani menduga, peningkatan peredaran tersebut erat kaitannya dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. Produk berbahaya tersebut diketahui menarik minat masyarakat melalui klaim menjaga kesehatan maupun daya tahan tubuh dari Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut saat ini Indonesia tengah mengembangkan metode loop-mediated isothermal amplification (LAMP) sebagai skrining paparan virus corona teranyar dengan model Nucleic Acid Amplification Test (NAAT).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan, nantinya metode tes ini akan digunakan sejajar dengan kegunaan metode polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Kemenkes per Rabu (13/10) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 101.673.077 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 58.720.535 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 48,82 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 28,20 persen.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Rabu (13/10) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 1.233 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 2.259 kasus, dan 48 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.231.046 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.067.684 orang dinyatakan pulih, 20.551 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 142.811 lainnya meninggal dunia.