Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terpantau macet parah imbas adanya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Senin (18/8).
Pantauan CNNIndonesia.com, arus lalu lintas di kedua ruas jalur protokol itu terpantau terhambat imbas adanya massa aksi yang memenuhi badan jalan.
Massa aksi diketahui melakukan aksi pawai atau long march dari kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menuju titik aksi di depan Gedung Kemenaker yang berada tak jauh dari persimpangan jalan Rasuna Said (Kuningan) dan Gatot Subroto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa mulai aksi sekitar pukul 09.30 WIB, hingga berita ini ditulis, demo masih berlangsung.
Sejumlah massa aksi terlihat membawa bendera Indonesia dan Korea Selatan, hingga poster bertuliskan "Buka kembali penempatan G to G Korea Selatan", "Kami butuh penempatan di Korea Selatan", dan beberapa poster lainnya.
Salah seorang pedemo, Utomo menyatakan unjuk rasa itu dilakukan untuk menuntut kejelasan status penempatan mereka. Ia mengatakan banyak dari para CPMI yang hadir hari ini sudah terkatung-katung statusnya sejak dua tahun lalu.
"Kita datang kesini buat minta hak kita kepada Kemenaker. Kami sudah lulus program G to G ke Korea Selatan, sudah lulus tes bahasa Korea Selatan tapi masih belum bisa berangkat," ujarnya kepada CNNIndonesia.com di lokasi.
"Kita paham kalau alasannya karena pandemi Covid-19. Tapi pekerja migran dari negara lain seperti Timor Leste, Thailand, dan lain-lain sudah bisa. Ini yang kami tuntut," ucap dia menambahkan
Sementara itu aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di lokasi demonstrasi. Sejumlah kendaraan pengurai massa hingga Water Canon juga nampak sudah disiagakan di titik aksi.