Dokter spesialis penyakit dalam Adityo Susilo meminta pemerintah dan masyarakat waspada perihal ancaman gelombang tiga virus corona (Covid-19) yang diprediksi sejumlah ahli kesehatan dan epidemiolog terjadi pada akhir tahun atau awal tahun, seiring dengan libur Natal dan Tahun baru (Nataru).
Adityo mengatakan fenomena kedatangan pasien Covid-19 baru yang membutuhkan perawatan inap mulai bermunculan di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Adityo dalam sebuah acara yang disiarkan oleh kanal Youtube Tim Mitigasi pada Sabtu (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat fenomena belakangan ini, Adityo lantas meminta masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan tetap membatasi mobilitas. Sementara itu, tegasnya, pemerintah harus tetap agresif dan masif dalam melakukan strategi testing, tracing, serta vaksinasi nasional.
Adityo juga mengingatkan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk lengah kendati kasus covid-19 di Indonesia mengalami penurunan secara signifikan. Ia mewanti-wanti bahwa virus corona masih berstatus sebagai pandemi dengan sifat penularannya yang sewaktu-waktu bisa fluktuatif.
"Kita semua saat ini sedang bersyukur, saya yakin mayoritas tenaga kesehatan di Jakarta dan tentu harapannya di seluruh Indonesia, sejak Agustus kemarin kita sudah mulai mengalami relaksasi, September relaksasi yang sangat luar biasa. Kasusnya sangat sedikit sekali, namun tetap harus hati-hati," ujarnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya mewanti-wanti segenap masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap penularan covid-19, kendati jumlah sebaran kasus covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menyebut, kewaspadaan juga harus ditambah mengingat Indonesia berpotensi 'dihantam' gelombang tiga covid-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun 2021.
Catatan redaksi: Terdapat revisi sejumlah kalimat maupun terkait atribusi narasumber dalam artikel ini pada Selasa (19/10).
(khr/kid)