Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat sebaran kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong Variant of Concern (VoC)' alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini berjumlah 4.111 kasus di Indonesia.
WHO baru menetapkan empat varian yang masuk kategori ini yaitu B117 Alfa, B1351 Beta, B1617.2 Delta, dan P1 Gamma, dan hanya P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air. Adapun varian Delta ditemukan paling banyak dengan 4.021 kasus di Indonesia, disusul varian Alfa dengan 68 kasus, dan varian Beta 22 kasus.
Temuan itu diketahui berdasarkan laporan per data 16 Oktober yang baru diunggah Balitbangkes Kemenkes melalui laman https://www.litbang.kemkes.go.id/ pada Kamis (21/10). Jumlah temuan VoC di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 910 kasus dalam kurun waktu dua pekan saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan temuan varian itu teridentifikasi di Indonesia berdasarkan metode WGS terhadap total 7.853 spesimen yang diperiksa. Jumlah pemeriksaan bertambah sebanyak 880 spesimen yang diperiksa dari 2 Oktober lalu yang berjumlah 6.973 spesimen.
Lebih lanjut, Papua patut menjadi sorotan lantaran mengalami penambahan varian Delta sebanyak empat kali lipat dibandingkan dua pekan lalu. Pada 2 Oktober lalu, Balitabangkes Kemenkes hanya mencatat 12 varian Delta di Papua. Namun pada laporan per 16 Oktober, varian Delta di Papua meningkat menjadi 53 kasus.
Belakangan ini, Papua disorot lantaran menjadi tuan rumah perhelatan acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Dalam pagelaran itu, setidaknya puluhan atlet dan ofisial dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Adapun, berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan kasus dari tiga varian tersebut.
Sumatera Utara: 135 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 58 kasus
Aceh: 54 kasus
Bengkulu: 22 kasus
Riau: 30 kasus
Lampung: 6 kasus
Jambi: 123 kasus
Kepulauan Riau: 29 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 43 kasus
Banten: 28 kasus
Jawa Barat: 592 kasus
DKI Jakarta: 1.188 kasus
DIY: 67 kasus
Jawa Timur: 50 kasus
Jawa Tengah: 239 kasus
Bali: 52 kasus
Nusa Tenggara Barat: 65 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Timur: 393 kasus
Kalimantan Utara: 60 kasus
Kalimantan Barat: 56 kasus
Kalimantan Selatan: 111 kasus
Sulawesi Selatan: 25 kasus
Sulawesi Barat: 37 kasus
Sulawesi Utara: 100 kasus
Sulawesi Tengah: 65 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 29 kasus
Maluku: 43 kasus
Maluku Utara: 44 kasus
Papua: 53 kasus
Papua Barat: 24 kasus
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
DKI Jakarta: 37 kasus
Jawa Barat: 13 kasus
Jawa Timur: 3 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Bali: 1 kasus
Jawa Barat: 7 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus
![]() |