Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah menolak usul politikus Partai Gerindra, Fadli Zon soal usul mengganti nama jalan Ataturk menjadi Alfatih di kawasan Menteng, Jakarta Pusat yang menuai polemik baru-baru ini.
Pernyataan itu disampaikan Fahri saat membalas cuitan Fadli lewat akun media sosial twitter. Fadli semula mengusulkan agar opsi nama jalan Ataturk diganti dengan Alfatih, seorang panglima perang di masa kekuasaan Utsmani.
"Bro, bener ini Alfatih mau disejejerin sama Soekarno? Tukerannya kan itu? Kalau ane lihat nggak pas bro," kata Fahri membalas cuit Fadli, Kamis (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 itu menilai nama Alfatih tidak sejajar dengan Soekarno yang telah lebih dulu menjadi nama jalan di depan konsulat RI di Turki. Diketahui, usulan nama jalan Ataturk sebelumnya disebut sebagai pertukaran nama jalan di kedua negara sebagai simbol hubungan diplomatik.
Fahri pun kemudian mengusulkan, jika pemerintah Turki akan menggunakan nama Alfatih di Jakarta, maka lebih tetap jika disejajarkan dengan Walisongo di Turki. Dia lebih lanjut menyindir Fadli agar usul itu disampaikan langsung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jalan Alfatih di Jakarta vs jalan Walisongo di Ankara pas lah. Ngomong ke gubernur sohib lu tu," kata dia.
Usulan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki sebelumnya menuai polemik dan penolakan dari sejumlah pihak. Mereka menilai Ataturk merupakan tokoh pembaharu Islam yang dinilai justru banyak mendiskreditkan umat Islam di Turki.
Hingga kini usulan nama jalan itu belum disepakati. Sementara, Kedubes Turki menjelaskan, penamaan jalan Ataturk itu sebagai balasan atas permintaan Kedutaan Besar RI di Ankara untuk mengubah nama jalan di depan kedutaan dari Holland Street menjadi Jalan Soekarno.
"Ini telah diterima otoritas Turki sebagai prinsip resiprokal, yaitu mengubah nama salah satu jalan yang berdekatan/ bersebelahan dengan Kedutaan Besar Turki di Jakarta menjadi Jalan Ataturk," kata Kedubes Turki melalui surat elektronik kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/10).