Komunitas Regional DKI Deklarasi Jokowi-Prabowo 2024

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Okt 2021 12:45 WIB
Meski Jokowi tidak bisa menjabat tiga periode, Komunitas Jokpro tetap mencalonkan Jokowi-Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Komunitas Jokpro Regional DKI Jakarta menggelar deklarasi mengusung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 DKI Jakarta menggelar deklarasi regional pada Sabtu (23/10) untuk mendukung dua tokoh tersebut maju kembali dalam Pilpres 2024.

Mereka menyatakan salah satu alasannya adalah untuk menghindari polarisasi ekstrem dan menghilangkan politik identitas yang kerap muncul di pemilu beberapa tahun terakhir. 

"Selama ini kita tahu di Pilpres 2014, Pilkada 2017 dan Pilpres 2019 kemarin (ada polarisasi). Apabila hal seperti itu terulang lagi di 2024, eskalasinya semakin besar akan semakin keras dan meluas dan sulit dikendalikan," ujar Ketua Komunitas Jokpro 2024, Baron Danardono Wibowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita punya niat untuk mengusung dua tokoh nasional ini yang masing-masing punya pendukung besar jadi mudah-mudahan bisa diterima dengan baik," lanjutnya.

Alasan kedua, menurut Baron yakni untuk kembali melanjutkan sejumlah program strategi nasional yang belum selesai akibat Covid-19, termasuk rencana memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Pulau Kalimantan. Ketiga, Baron dan tim Jokowi-Prabowo menilai Jokowi berhasil menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Keempat, dalam pergaulan internasional, pak Jokowi sudah membawa kita terbang tinggi, ibaratnya pesawat kita belum mencapai ketinggian aman, tapi kita terus menanjak, sayang apabila [tidak dilanjutkan]," ujar Baron.

Baron juga menyinggung Jokowi telah membawa Indonesia menjadi presiden G20, sebagai bentuk pengakuan internasional.

Ia kemudian memerintahkan seluruh anggota Komunitas Jokowi-Prabowo baik itu di regional DKI Jakarta maupun di seluruh Indonesia untuk mulai bergerak mulai Senin mendatang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah disebut tidak berminat menjabat tiga periode.

Penolakan itu muncul karena pihaknya setia pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan amanah Reformasi 1998 -- yang menyatakan tegas Presiden hanya bisa menjabat selama dua periode. 

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa Jokowi menghormati pasal 7 UUD 1945 amendemen pertama.

Pasal ini menyebutkan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun. Setelahnya, presiden dan wakil presiden dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.

Sementara itu, Prabowo menjadi kandidat utama yang akan diusung Partai Gerindra sebagai presiden di kontestasi 2024. 

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada 12 Oktober lalu mengklaim tidak ada tokoh lain untuk calon presiden (Capres) yang diharapkan para kader Gerindra selain Prabowo. Oleh sebab itu, kata Dahnil, Prabowo dianggap sebagai tokoh sentral yang menjadi motor utama di partai Gerindra.

(nly/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER