Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan makam Presiden Sukarno belum pernah mendapat perawatan dan perbaikan sejak pertama kali diresmikan pada 1979.
Risma mengaku bakal melakukan perawatan pada makam presiden pertama Indonesia tersebut. Langkah itu, menurut Risma juga sudah sesuai dengan tupoksi Kementerian Sosial bidang kepahlawanan.
"Sejak diresmikan tahun 1979, makam Bung Karno belum pernah mendapatkan perawatan dan pemeliharaan. Karena itu kita di Kemensos yang mempunyai kaitan dalam kepahlawanan melakukan perawatan bersama Pemda setempat," kata Risma dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma diketahui mengunjungi makam Presiden Sukarno selama dua hari pada Sabtu-Minggu, 23-24 Oktober, dalam kegiatannya di Blitar, Jawa Timur. Selain berziarah, dia juga berkeliling memeriksa fasilitas sekitar kompleks makam Bung Karno.
Selain komplek makam Bung Karno, Risma juga mengatakan bakal memberikan bantuan kepada daerah untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan makam pahlawan.
"Kami akan bantu daerah dalam pemeliharaan dan penataan taman makam pahlawan supaya tidak terlalu membebani pemerintah daerah. Sehingga makam bagi para pahlawan diharapkan menjadi lebih baik dan terawat," tuturnya.
Dalam kunjungannya itu, Risma juga bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kedua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sempat berbincang singkat sebelum berpamitan.
"Pantesan kok rame. Tibake ono njenengan nang kene (ternyata ada Anda di sini)," kata Ganjar kepada Risma, Minggu (24/10).
Lihat Juga : |
"Rame opo, aku wes rong dino nang kene (ramai apanya, saya sudah dua hari di sini)," jawab Risma.
Sebelumnya, Risma dikabarkan sudah berziarah ke makam pahlawan lain di antaranya Makam Pahlawan Nasional Bung Hatta di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, dan makam pahlawan nasional Tjut Nyak Dhien di Sumedang, Jawa Barat.
(mln/ain)