Kepolisian merevisi data korban tabrakan beruntun bus Transjakarta di MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (25/10) kemarin.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, total korban kecelakaan dua bus Transjakarta tersebut hanya berjumlah 33 orang. Bukan 39 penumpang seperti yang disebutkan sebelumnya.
"Kami sempat sebutkan 39 orang, sudah kami revisi, di dalam bus ternyata ada 33 orang," jelasnya di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan, kesalahan data korban tersebut dikarenakan adanya duplikasi data korban kecelakaan yang dilakukan oleh pihaknya.
Ia menyebut, ada enam korban yang terhitung dua kali. Setelah dilakukan pengecekan ulang, pihaknya menyimpulkan total korban secara keseluruhan berjumlah 33 orang.
"Dari 26 orang itu, sudah kembali atau rawat jalan 9 orang, jadi sisa ada 17 (yang masih di rawat). Dirawat di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Budi Asih, Rumah Sakit Kramatjati, dan Rumah Sakit MMC," tuturnya.
Kendati demikian, Argo mengatakan, pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab terjadinya kecelakaan bus tersebut. Lantaran sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan.
"Penyebab kami masih dalami, jadi saya belum bisa pastikan ada human error atau technical error," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo menerangkan kecelakaan mulanya terjadi karena salah satu bus Transjakarta sedang berhenti di salah satu halte dekat Terminal Cawang.
Di saat bersamaan, melaju bus Transjakarta lain. Kecelakaan tak terhindarkan.
"Di mana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang kemudian dari belakang ditabrak oleh kendaraan TransJakarta lainnya," ujarnya.