Autopsi Mahasiswa UNS Diklat Menwa, Diduga Tewas Akibat Kekerasan

CNN Indonesia
Selasa, 26 Okt 2021 18:20 WIB
Hasil autopsi mahasiswa yang meninggal saat diklat Menwa menyebutkan ada penyumbatan di bagian otak.
Foto ilustrasi. (CNN Indonesia/Hafidz)
Solo, CNN Indonesia --

Polda Jawa Tengah menduga ada tindak pidana kekerasan dalam kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endi Saputra, saat Diklatsar Resimen Mahasiswa (Menwa). Gilang diduga meninggal karena pukulan di bagian kepala berdasarkan autopsi terhadap jasad korban.

Autopsi dilaksanakan oleh Kabid Dokkes Polda Jateng Polda Jateng, Kombes Pol. Sumy Hastry Purwanti. Korban diduga dipukul beberapa kali di bagian kepala.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy dikutip dari siaran pers yang diterima pada Selasa (26/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Polda juga menemukan dugaan kekerasan di bagian lain. Hanya saja Iqbal tidak merinci temuan tersebut.

"Beberapa titik belum bisa saya sebutkan," katanya.

Hasil otopsi sendiri saat ini belum bisa disampaikan secara resmi. Ia memastikan Polda Jateng akan merilis hasil otopsi dalam waktu dekat.

"Hasilnya keluar kurang dari sepekan," katanya.

Meski demikian, Iqbal mengatakan belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi.

"Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari otopsi ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus mengaku sempat melihat sekilas kondisi jenazah Gilang saat berkunjung ke rumah duka, Senin (25/10). Ia tidak melihat adanya luka-luka di tubuh mahasiswa semester 3 Sekolah Vokasi UNS itu.

"Saya lihat dari kepala tidak ada luka-luka. Tapi matanya ditutupi daun yang ditumbuk halus. Semacam jamu atau apa. Jadi tidak jelas apakah ada lebam atau tidak," katanya.

"Terus saya lihat di bagian dada sampai perut tidak ada darah atau bekas luka robek atau bagaimana," katanya.

Hanya saja, ia mengakui saat itu jenazah Gilang sudah ditangani oleh pihak RSUD dr Moewardi.

"Mungkin juga sudah dibersihkan oleh pihak rumah sakit," katanya.

(syd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER