BPOM Periksa Sampel Nasi Kotak PSI yang Buat Warga Koja Keracunan

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 17:51 WIB
BPOM usut kasus keracunan makanan nasi kotak PSI. (Tangkapan layar facebook Partai Solidaritas Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudin) Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan sampel nasi kotak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebabkan puluhan warga Koja, Jakarta Utara keracunan, tengah diperiksa oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Iya sudah diperiksa BPOM, tapi hasilnya belum disampaikan oleh BPOM," kata Yudi saat dihubungi, Rabu (27/10).

Yudi menyampaikan pihak BPOM mendatangi lokasi warga untuk mengambil sampel makanan pada Selasa (26/10) lalu. Menurutnya, jika hasil pemeriksaan telah keluar, pihaknya bakal diinformasikan oleh BPOM.

"Kami nunggu juga dari BPOM. Kita diinfokan. Dulu juga pernah kejadian, makanan kadaluarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga," katanya.

Sebelumnya, puluhan warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan diduga karena menyantap nasi kotak berlogo PSI, pada Minggu (24/10). Hingga Selasa, setidaknya masih ada lima orang yang dirawat di rumah sakit imbas kejadian itu.

PSI sudah buka suara terkait kejadian itu. Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar mengatakan pihaknya tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.

PSI mengklaim telah mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut. Pemilik warung, kata dia, sudah menyampaikan permohonan maaf baik kepada PSI maupun kepada warga-warga yang keracunan makanan.

"Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," katanya.

(yog/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK