Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) favorit kalangan milenial.
"Hasil survei menunjukkan di antara banyak calon presiden, Prabowo Subianto adalah sosok yang banyak digandrungi dan dipilih oleh kaum milenial sebagai capres favoritnya," kata dia, dalam Musyawarah Daerah Tunas Indonesia Raya (Musda TIDAR) Lampung, dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/10).
Ia meyakini status sebagai capres favorit milenial itu lahir karena visi, misi, dan perjuangan yang dilakukan oleh Prabowo selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu, menurutnya, langkah Gerindra dan organisasi sayap Gerindra menginginkan Prabowo untuk menjadi capres di Pilpres 2024 sudah tepat.
"Itu menunjukan bahwa kita sudah tepat menginginkan beliau maju pada Pilpres 2024 mendatang," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Muzani pun meminta seluruh kader Gerindra tidak melakukan tindakan yang merugikan partai.
"Dalam suatu perjuangan senantiasa selalu saja ada gangguan, ada ujian, ada cobaan. Itu yang terkadang menyebabkan perjuangan kita tidak sampai, lebih dari itu terkadang kita gagal fokus menangkap aspirasi rakyat," katanya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Oktober 2021, Prabowo menjadi capres favorit kalangan milenial dan Gen Z.
Sejumlah pakar masih memiliki beberapa versi soal cakupan usia generasi ini. Namun, pada umumnya rentang Gen Z adalah merek yang lahir pada 1995 hingga 2010. Sementara, generasi Y atau milenial lahir pada periode 1980 hingga 1995.
Pada survei itu, 17,4 persen milenial dan 13,7 persen generasi Y memilih Prabowo sebagai capres favorit. Ia mengungguli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung sejumlah pihak yang sibuk mengurus calon presiden di saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan tahapan Pemilu 2024.
"Ini KPU belum menetapkan tahapan pemilu, sudah ada yang keburu-buru, grusa-grusu untuk urusan pemimpin," kata Hasto dalam pidato sambutannya di acara pelatihan bencana PDIP, Rabu (27/10).
"Wasitnya saja, KPU, saja belum menyusun tahapan pemilu, eh sudah ada yang mau mendorong bola dimasukkan ke gawang," lanjutnya.
Dia mengingatkan semua agar taat pada aturan main. Hasto menilai bahwa keberhasilan sebuah tim dalam pertandingan karena mereka telah menggembleng diri.
"Kita harus belajar dari olahraga. Yang taat pada aturan main dan kemudian mencapai prestasi, itu karena memang mereka menggembleng diri, karena mereka berlatih," katanya.
Sejumlah relawan hingga kader partai baru-baru ini memunculkan nama politikus, di antaranya, Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto.
(mts/thr/arh)