Luhut Serukan Wake Up Call Cuaca Ekstrem Dampak La Nina

CNN Indonesia
Jumat, 29 Okt 2021 11:48 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2022.
Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2022. Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina. Fenomena itu diprediksi berlangsung hingga Februari 2022.

Luhut merujuk pada fenomena La Nina tahun lalu. Saat itu, La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan hingga 70 persen di berbagai daerah.

"Saya minta sekali lagi kita semua harus hati-hati. Sudah ada peringatan dini. Akurasi BMKG dari waktu ke waktu saya lihat makin hebat. Ayo kita semua mendengarkan wake up call ini," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara daring, Jumat (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut meminta semua kementerian/lembaga merumuskan langkah antisipasi dan mitigasi. Dia tak ingin pemerintah kewalahan saat cuaca ekstrem mulai melanda Indonesia.

Ia berpesan agar para pemangku kepentingan melakukan simulasi kesiapsiagaan. Selain itu, seluruh instansi diminta mengecek kembali persiapan yang telah dilakukan.

"Siapkan jalur komunikasi yang terintegrasi antara KL terkait untuk mengefektifkan dan mempercepat koordinasi dan sinergi serta memonitor dan update perkembangan informasi terkait la Nina dan cuaca ekstrem dari sumber resmi BMKG," tuturnya.

Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina hingga Februari 2022. BMKG mengatakan intensitas curah hujan akan mencapai puncak pada Januari-Februari 2022.

BMKG menyebut peningkatan curah hujan rata-rata 70 persen. Namun, ada beberapa daerah yang curah hujannya akan meningkat lebih dari 100 persen.

"Mohon perhatian bahwa dalam satu pulau bisa saja terjadi peningkatan curah hujan yang ekstrem. Namun juga, terjadi penurunan curah hujan yang ekstrem. Hal ini mohon perlu dicermati," ucap Kepala BMKG Dwikorita.

Infografis Siaga Hadapi La Nina Akhir 2020 di Indonesia
(dhf/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER