Eko Prabowo menyebut Bis Kita Trans Pakuan akan memberikan layanan gratis bagi masyarakat selama masa uji coba mulai 2 November hingga akhir 2021. Operasionalnya pun kelak dilakukan melalui aplikasi.
"Silakan masyarakat menikmati, bus ini tidak berbayar alias gratis sampai akhir Desember. Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem, dan fasilitas lainnya," kata Eko.
Pemakaian aplikasi itu untuk memudahkan penumpang untuk mengecek rute di koridor satu sampai enam maupun posisi bus untuk mengetahui jarak dan perkiraan waktu tunggu yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kalau mau naik, download aplikasi Biskita. Kalau bisa ke titik shalter atau bus stop, tidak masalah, kalau tidak punya HP segala macem, untuk tahap uji coba tidak masalah," lanjut dia.
Setelah masa uji coba itu, kata Eko, penumpang akan diperkenalkan dengan pembayaran yang nanti akan menggunakan tap kartu.
Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Zamrides menyatakan subsidi akan diberikan bagi Bus Kita Trans Pakuan di Kota Bogor setelah masa uji coba usai. Bentuknya, potongan biaya perjalanan.
"Nanti kita evaluasi, bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah atau seperti apa skemanya. Tapi tetap ada subsidi," kata dia.
Rencananya, kata dia, mulanya 75 Bus Kita Trans Pakuan yang akan dihadirkan di Kota Bogor. Lantaran 2021 tinggal dua bulan lagi, BPTJ hanya mengirimkan 49 unit secara bertahap.
"Kita integrasikan dengan stasiun, dengan terminal, kita integrasikan semua sehingga masyarakat dimudahkan dan diberikan kenyamanan saat menaiki angkutan umum," katanya.
Bima melanjutkan Pemerintah Kota Bogor akan memberikan kesempatan sopir angkot menjadi pengemudi bus Trans Pakuan yang sudah didesain sedemikian rupa itu.
"Kalau yang tidak bisa jadi pengemudi bus, akan jadi mekanik," kata Wali Kota Bogor.
Senada, Eko mengatakan sejak beberapa waktu pihaknya sudah melakukan persiapan operasional, antara lain, memberikan pembekalan dan pelatihan kepada pengemudi bus, mengecek halte, dan melakukan survei kondisi lalu lintas di koridor yang disiapkan, serta sosialisasi kepada masyarakat.
"Bis Kita Trans Pakuan ini adalah program dari konversi tiga angkot menjadi satu bus," katanya.
"Pengemudi angkot jadi pengemudi bus dengan sistem sif, yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan," katanya.
Diketahui, Bima Arya sejak awal sudah berancang-ancang memangkas ribuan angkot di daerah yang dikenal dengan 'kota sejuta angkot' itu. Jumlahnya pun perlahan dipangkas lewat peremajaan hingga pengandangan angkot tua.
(antara/arh)