BPTJ Belum Pasti Setop Operasi KRL Jabodetabek 18 April

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 13:24 WIB
Suasana kepadatan penumpang KRL Jakarta Bogor, Selasa sore, 14 April 2020. (dok. istimewa)
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) belum pasti hentikan operasi KRL selama PSBB berlaku (dok. istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti mengatakan, pihaknya masih mengkaji lebih dalam terkait usulan penghentian sementara operasional kereta rel listrik (KRL) Commuterline. Belum ada keputusan untuk menghentikan KRL selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku di Jabodetabek.

"Menyangkut usulan para pemerintah daerah Bodetabek untuk menghentikan sementara operasional KRL masih butuh pembahasan lanjut," kata Polana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/4).

Diketahui, lima kepala daerah di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi telah memberikan opsi kepada PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT. Kereta Api Indonesia (PT) KAI sebagai operator KRL untuk menghentikan sementara kereta api Commuterline selama 14 hari masa PSBB.
Usulan itu dikemukakan setelah terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun dan rangkaian KRL Commuterline saat PSBB berlangsung di Jakarta. Menanggapi hal itu, Polana menegaskan operasional KRL masih akan terus berjalan normal sesuai aturan PSBB hingga tanggal Jumat (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sementara sampai dengan tanggal 17 April KRL tetap beroperasi dengan jadwal pagi mulai pukul 05.00 WIB dari Bodetabek sampai dengan petang pukul 18.00 WIB," ujarnya.

Sementara itu, Manager External Relations PT KCI Adli Hakim saat dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya juga masih menunggu keputusan terkait penghentian sementara operasional KRL. Namun, ia mengeklaim, sejak Rabu (15/4), jumlah penumpang KRL sudah mulai relatif menurun.

"Kita tunggu keputusannya. Tren jumlah penumpangnya pada Senin hingga Rabu menurun," ungkap Adli.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan jika operasional KRL Commuterline di wilayah Jabodetabek akan disetop sementara mulai 18 April. Penghentian sementara dilakukan setelah PSBB di wilayah Banten resmi ditetapkan.

Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut, penghentian operasional KRL baru dilakukan pada 18 April mendatang karena menunggu pelaksanaan PSBB di wilayah Tangerang Raya.

Saat ini penerapan PSBB baru berjalan di wilayah DKI Jakarta dan lima wilayah Jawa Barat, yakni Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok. Tangerang Raya akan menyusul pada 18 April mendatang.

Wilayah Jabodetabek sendiri merupakan zona merah kasus virus corona (Covid-19). Kasus positif virus corona terbanyak di Indonesia berada di Jabodetabek. Seluruh wilayah Jabodetabek sudah mendapat izin dari pemerintah pusat untuk menerapkan PSBB.
(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER