Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan video pengeroyokan oleh pemotor di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali, menjadi viral di media sosial, Senin (01/11).
Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh belasan orang dikabarkan membuat seorang warga terluka karena ditebas hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, seorang korban bernama I Putu Hendra Prayoga Susila (22), warga Banjar Dharma Semadi, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sudah dirujuk ke RS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban (sudah) dirujuk ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans," kata Iptu Sukadi, Senin (1/11).
Dari keterangan pelapor juga korban I Wayan Feryana (27), ia saat itu tengah membonceng korban usai membeli bensin di SPBU Gelael. Keduanya hendak menuju ke rumah korban di Jalan Mataram Kuta dengan melewati Jalan Majapahit, Kuta, Minggu (31/10) pukul 02:10 Wita.
Sebelum tiba di jembatan, mereka berpapasan dengan enam sepeda motor. Saat akan belok ke arah Jalan Majapahit, dari kaca spion mereka melihat pengendara motor yang berpapasan tadi tiba-tiba mengejar.
Satu sepeda motor kemudian mengadang. Dua orang pemotor lantas turun dari kendaraannya sambil berteriak.
Melihat situasi itu, kedua korban kabur meninggalkan motor merek. Feryana berlari ke arah barat dan korban berlari ke arah utara. Satu menit kemudian, Feryana berbalik ke arah motor yang ditinggalkannya.
"Kemudian datang korban mendekati pelapor (Feryana) dan minta diantar ke Rumah Sakit Siloam, korban bilang kepalanya luka. Kemudian pelapor bergegas mengantar korban. Namun, setelah sampai di RS Siloam, korban dirujuk ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans," ujar Iptu Sukadi.
Sebelumnya sempat juga viral kasus pengeroyokan oleh tiga pria berbadan tegap dengan modus penawaran mobil murah.
Kapolsek Denpasar Iptu Carlos Dolesgit membantah keterangan di media sosial itu. Berdasarkan keterangan sementara dari tiga tersangka yang sudah ditangkap, kasus ini merupakan upaya pelaku untuk mengambil mobil yang diduga digelapkan oleh korban.
"Tersangka di sini bersama teman temannya tujuannya untuk mengetahui di mana posisi mobilnya. Namun, karena terjadi perselisihan akhirnya timbullah penganiayaan viral dalam video itu," imbuhnya.
Menurut keterangan salah satu tersangka, Asep, mobilnya Toyota Yaris dijual oleh korban kepada orang lain dan mengganti pelat nomornya. Lantaran sulit mencari korban, Asep memancingnya dengan mengatakan bahwa ada mobil murah.
Mobil yang dipakai untuk memancing korban merupakan mobil Kijang Innova Reborn milik rental yang disewa oleh pelaku.
Korban pun sepakat dengan harga mobil yang ditawarkan Asep seharga Rp75 juta dengan memberi down payment (DP) Rp55 juta.
Di tengah perjalanan, pelaku menanyakan posisi Toyota Yaris yang diduga digelapkan korban. Terjadilah cekcok seperti di video yang viral itu. Korban pun meminta uangnya dikembalikan oleh pelaku dan pelaku mengembalikannya.
Dalam kasus ini, kata Carlos, pihaknya sudah menangkap tiga tersangka, yakni I Made Pande Windu Merta (28), Andi Masait alias Asep (42), dan Oter Ali (55). Satu tersangka lainnya, Herman Gani alias Imam (35) masih dalam pencarian.
"Sudah kami tangkap dua orang. Sedangkan satu orang masih tahap pencarian di mana kami dalam pencarian ini dibantu oleh Satreskrim Polresta Denpasar," kata di Kapolsek Denpasar Utara.
(kdf/arh)