Selain pencopotan jabatan, Listyo juga memberikan sejumlah promosi dalam jabatan baru yang lebih tinggi kepada beberapa perwira lain. Ia merotasi total 6 Kapolda berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dalam telegram tersebut.
Mereka ialah Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri diganti oleh Irjen Suntana. Dofiri didapuk menjadi Kabaintelkam Polri yang ditinggalkan oleh Komjen Paulus Waterpauw.
Kemudian Kapolda Sulut, Irjen Nana Sudjana yang kini dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Nana menggantikan Irjen Merdisyam yang diangkat menjadi Wakabaintelkam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, ada Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Nanang Avianto yang menjadi Kapolda Kalteng. Irjen Nanang menggantikan Irjen Dedi Prasetyo yang ditunjuk menjadi Kadiv Humas Polri mengantikan posisi Irjen Argo yang dimutasi sebagai Aslog Kapolri.
Lalu, Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra Indrajaya menjadi Kapolda Babel. Posisi Yan akan digantikan oleh Irjen Teguh Pristiwanto.
Sebelumnya, Listyo mengultimatum kinerja anak buahnya yang melanggar hukum. Ia menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada pemimpin di Polri yang tak bisa menjadi teladan bagi jajaran.
Akibat perbuatan segelintir orang, kata dia, banyak persepsi yang muncul dan menggeneralisasi perbuatan sehingga mengabaikan kebaikan lebih banyak anggota. Ia pun meminta agar hal itu menjadi koreksi.
Ia lantas mengutip peribahasa 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala' saat menutup sekolah pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).
"Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," ucap mantan Kabareskrim itu.
(mjo/wis)