Kasus Positif Tambah 518, Meninggal Dunia 19 Orang
Kasus baru positif covid-19 per Jumat (5/11) bertambah 518 kasus. Tambahan kasus tersebut membuat total kasus positif covid sejak awal pandemi mencapai 4.247.320 kasus.
Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat angka kematian bertambah 19 pasien, membuat total angka kematian berada di angka 143.519 kasus. Sementara itu total pasien sembuh mencapai 4.092.586 pasien, setelah penambahan hari ini sebanyak 648 orang sembuh.
Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 216.601 unit. Sementara itu total kasus aktif berada di angka 11.215 kasus, setelah turun sebanyak 149 pasien dibandingkan kemarin.
Tren kasus covid-19 di Indonesia menunjukkan pelandaian, meski pemerintah dan para epidemiolog mewanti-wanti ancaman gelombang tiga yang akan dibonceng aktivitas libur natal dan tahun baru.
Selain menggenjot vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan terhadap semua warga, pemerintah memanfaatkan optimalisasi aplikasi PeduliLindungi sebagai instrumen tracing covid.
Belakangan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia memasang scan digital atau QR code yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi di setiap akses pintu masuk dan keluar. Adapun faskes yang dimaksud meliputi rumah sakit, puskesmas, klinik serta laboratorium kesehatan.
Kebijakan anyar itu tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/3933/2021 yang diteken oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir.
"Meski kasus mereda, Kemenkes terus memperluas pemasangan QR code di tempat-tempat publik termasuk faskes. Ini untuk mempermudah pemeriksaan dan pelacakan setiap pengunjung yang datang. Jadi mobilitas mereka terpantau terus, kalau ada yang positif jadi lebih mudah tracing-nya," kata Kadir dikutip dari situs resmi Kemenkes, Jumat (5/11).
Kadir meminta agar dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota untuk aktif melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan QR code PeduliLindungi di faskes masing-masing daerah agar penerapannya dapat berjalan optimal.
Kadir berharap, strategi ini mampu membantu menekan angka penularan covid-19, terutama di tempat dengan interaksi dan mobilitas tinggi serta rentan penularan covid-19 seperti di faskes.