Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Malang, Kamis (4/11), telah menyebabkan dua orang warga meninggal dunia. Namun hingga kini jenazah kedua warga itu belum dapat diidentifikasi.
"[Banjir bandang] menyebabkan dua warga meninggal dunia dan saat ini masih dalam tahap identifikasi," tutur Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Jumat (5/11).
Ia juga menyampaikan selain dua korban jiwa terdapat kerusakan pada empat desa di tiga wilayah kecamatan yaitu Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sidomulyo di Kecamatan Batu, serta Desa Tawangargo dan Desa Giripurno di Kecamatan Bumiaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu unit jembatan dilaporkan mengalami rusak berat dan akses jalan terganggu genangan lumpur yang terbawa oleh banjir bandang," tambah Abdul.
Penyebab terjadinya banjir bandang di Kabupaten Malang diduga adalah hujan dengan intensitas tinggi, Kamis (4/11) pukul 17.23 sore. Selain itu, diduga terjadi penyumbatan akibat material sampah kayu dan tumpukan bambu di Sungai Susuh setinggi 20 meter.
Saat ini, tim gabungan BPBD Kabupaten Malang melakukan pembersihan material lumpur dan sampah kayu yang terbawa banjir bandang di jalan raya Giripuro, Kabupaten Malang.
Selain menerjang Kabupaten Malang, banjir bandang juga menerjang kota tetangganya, Kota Batu, pada hari yang sama, Kamis (4/11), hingga menyebabkan enam orang korban jiwa.
Lihat Juga : |